geosurvey.co.id – Anak pemilik mobil yang dibunuh anggota TNI Angkatan Laut (AL), Rizki Agam Siputra berharap Presiden TNI Jenderal Agus Subianto menepati janjinya.
Perlu diketahui, kasus penembakan pemilik perusahaan rental mobil di Tangierang, Bintan yang dilakukan tiga anggota TNI Angkatan Laut masih berlanjut.
Ketiga perwira TNI AL yang diduga terlibat adalah Sertu AA, Sertu RA, dan KLK (Kepala Pelaut) BA.
Ketiganya kini berada di rumah tahanan Kantor Polisi Angkatan Laut (Popumal).
Ketiganya akan mendapat skorsing sementara selama 20 hari terhitung Sabtu (4/1/2025).
“Saya minta tolong, apa yang kita ketahui dari Pak Agus Sabianto, katanya, kalau ada anggota saya yang menunjukkan hal itu sebaiknya dipecat dan dimasukkan ke penjara, mungkin saya berharap dari Pak Agus Sabianto.” kata Razki Agam, Senin (6/1/2025).
Sebelumnya, Kapten TNI Agus Sabianto membenarkan prajurit tersebut telah ditangkap dan akan dijerat hukum.
Agus berjanji akan mengambil tindakan tegas jika para prajurit tersebut terbukti melakukan penembakan.
Menurut dia, TNI akan menjalankan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
“Jika memang bersalah, akan dilakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Jendral. kata Agus Jumat (3/1/2025) seperti dilansir Kompas. Keluarga korban menyayangkan pernyataan TNI
Agam Mohammad Nasruddin (26), putra sulung Ilyas Abdul Rahman, pun menyayangkan persoalan TNI.
Ia menyayangkan pernyataan Panglima TNI Laksamana TNI Denih Hendrata yang menyebut mereka (kelompok penyewaan mobil) menyerang oknum anggota TNI Angkatan Laut.
Agam membantahnya.
“Ya, saya merasa sangat sulit mencari keadilan di negeri ini karena tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi.”
“Kami tidak ambil tim, saat sudah di zona nyaman dia menunjuk Sakiti,” ujarnya.
“Makanya di video (viral), ‘Di mana senjatamu, di mana senjatamu. Jatuhkan’. Ayah saya sebenarnya menyimpannya untuk menghindari senjata.”
Ternyata dia lari dari tupai, bapak saya tertembak dari situ. Pak Ramli tertembak di bagian perut, lanjutnya. Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, Juru Bicara Panglima TNI, saat jumpa pers di TNI Angkatan Darat, Senin (6/1/2025) dari pihak TNI Angkatan Laut dan Kapolda Banton. pernyataan bersama. ) pada 2 Januari 2025 terkait penembakan pemilik rental mobil di rest area KM 45 Tol Merck-Tangirang. (geosurvey.co.id/Geeta Erwan)
Dalam jumpa pers Senin lalu, Danny Henderson mengaku pertama kali mengetahui penembakan tersebut pada Januari 2025.
“Saya pertama kali mendapat laporan kejadian ini pada tanggal 2 Januari 2025 sekitar pukul 20.00 WIB dari Panglima Armada Indonesia Asintel.”
Ketiga anggota saat itu berada di Pangkalan Pondok Deong yaitu Sertu AA, Sertu RH, LK BA, dimana mereka mengalami pengeroyokan terhadap 15 orang tak dikenal di sekitar rest area KM 45 jalan Merak-Tangirang. kata Dinah. menjelaskan
Menurut Dinah Hinderta, kecelakaan menjadi kendala utama dalam membeli mobil.
“Dalam kejadian ini, mereka menerima satu orang yang melakukan penembakan, kemudian kami mengetahui karena itu, satu orang meninggal dan satu lainnya luka-luka.”
Saat ini ada tiga anggota yang sedang diperiksa di Pospomal, lanjutnya.
(geosurvey.co.id/Gilang Puranto, Gita Irawan)