Laporan reporter geosurvey.co.id, Ismoyo
geosurvey.co.id, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta seluruh pemangku kepentingan di bidang usaha pertambangan untuk terus meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan kerja serta menurunkan angka kecelakaan kerja.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno saat bertemu dengan para pimpinan perusahaan pertambangan mineral dan batubara di Indonesia, di Bandung, Jawa Barat.
Tri mengatakan pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan standar keselamatan kerja di seluruh operasi pertambangan di Indonesia.
Dalam industri pertambangan, menurut Tri, keselamatan pekerja sangat penting untuk mencapai operasional pertambangan yang baik.
Melalui pertemuan ini, beliau menganjurkan untuk terus meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan kerja serta mengurangi kecelakaan kerja yang terjadi.
“Melakukan operasi penambangan yang aman dan terjamin bukanlah suatu pilihan, melainkan suatu keharusan,” kata Tri dalam keterangannya yang dikutip, Senin (28/10/2024).
Ia menilai penerapan standar keselamatan pertambangan di setiap lini pertambangan sangatlah penting.
Selain memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, diperlukan praktik yang diharapkan dapat meningkatkan keselamatan, kesehatan, dan efisiensi operasional operasi penambangan.
Seperti investasi berkelanjutan pada infrastruktur keselamatan, pelatihan keterampilan, dan dukungan penuh kepada kepala teknologi pertambangan.
Jika sektor kesehatan dan keselamatan kerja bekerja maksimal maka kinerja operasional juga akan berjalan baik.
“Sektor pertambangan di Indonesia bisa lebih maju dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, serta mampu meningkatkan daya saing global,” tutupnya.