geosurvey.co.id – Drummer Matta Band Yadi Bachman alias Wox berduka atas kehilangan putranya setelah tenggelam di Pantai Kelingking di Nusa Penida, Bali.
Kemarin, 31 Oktober 2024, jenazah Maharaja Akira Ayman ditemukan tewas.
Berdasarkan informasi dari Basarnas Bali, remaja berusia 17 tahun itu ditemukan sekitar 200 meter dari pinggir Pantai Kelingking.
Kabar meninggalnya putra Yadi Bachman ini dikonfirmasi melalui akun Instagram resmi Matta Band @matta.band.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.”
Pernyataan yang diunggah itu berbunyi, “Kami menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Maharaja Ayman bin Muliyadi Hidayat Akira.”
Di Instagram pribadi Wox @bachman.jr, ia membagikan momen dirinya tiba di Pantai Kelingking setelah mengetahui putranya hilang.
Maharaja akhirnya ditemukan tak lama setelah ia dan istrinya, Joyce Hermawan, tiba di sana.
Hingga teriakan nyaring Joyce Hermawan terdengar.
“Innalilahi wa innareich rosiun
“Tak lama setelah kami tiba, @kaisar.akira ditemukan,” tulis Wox.
Dalam video lainnya, Works menemani jenazah putranya saat dibawa pulang.
Wox yang menemani ambulans mengaku rela melepaskan Akira.
Ia berdoa agar Sang Pencipta mengampuni segala dosa almarhum seumur hidupnya. Yadi Bachman mengantar putranya ke pemakaman usai tenggelam di Pantai Kelingking, Bali. (Instagram @bachman.jr)
“Tuhan mengampuni dosa Aa menenggelamkan Aa sangat beruntung.
“Saya sangat beruntung, sangat beruntung, hebat, hebat,” kata Bachman dalam video pendek tersebut.
Kronologi lengkap meninggalnya putra drummer tersebut masih belum diketahui.
Jenazah kini langsung dibawa ke rumah duka di Sumedang, Jawa Barat.
Tak hanya sang drummer, seluruh anggota Mata Band turut serta.
Matta Band mengirimkan buket bunga ke kediaman keluarga, mengutip Kompas.com.
Ratapan Ayman Akira Bin Mulyadi Hidayat / Rachman Drummer Cuta Atas Meninggalnya Maharaja Matta. “Matta & Pelangi Rekor Keluarga Besar,” demikian bunyi karangan bunga tersebut.
(geosurvey.co.id/Ayu)(Kompas.com)