Laporan reporter geosurvey.co.id Reza Deni
geosurvey.co.id, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Stevano Rizki Adranacus mengatakan perjudian online (judol) di Indonesia sudah menjadi wabah yang memakan masyarakat. Bahkan konon penyebaran perjudian online tidak lagi menyasar wilayah maju, melainkan sudah merambah ke wilayah yang sebagian besar penduduknya berada pada tingkat kemiskinan.
Hal tersebut disampaikan Stevano dalam rapat kerja Komisi III bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Anggota DPR dari PDI Perjuangan (PDIP) ini mengaku khawatir penyebaran perjudian online di Indonesia lebih parah dibandingkan mewabahnya Covid-19.
“Saya ingin menyoroti secara spesifik tentang perjudian online, jadi menurut saya perjudian online sudah tidak menjadi masalah lagi, sudah menjadi epidemi yang lebih parah dari Covid-18, sudah mencapai tingkat epidemi di Indonesia, yang tidak hanya berdampak pada daerah-daerah maju saja. Indonesia, tapi juga “daerah tertinggal, daerah tertinggal seperti NTT,” kata Stevano di kompleks Parlemen. dari Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Dihadapan pejabat PPATK, Stevano mengatakan perjudian online telah menyebar ke daerah pemilihannya di NTT.
Padahal NTT merupakan daerah termiskin ketiga di Indonesia, yang parahnya 20 persen penduduk NTT berada di bawah garis kemiskinan.
“Saya ingin menginformasikan bahwa NTT merupakan daerah tertinggal yang menduduki peringkat ketiga termiskin di Indonesia, sekitar 20 persen penduduknya berada di bawah garis kemiskinan, bahkan untuk pangan setiap hari harus menghadapi game online yang sudah tidak dapat dibendung lagi. untuk memukul mereka juga,” kata Stefano.
Stevano juga menyinggung beberapa kejadian malang yang menimpa masyarakat di daerah pemilihannya karena berada di garis kemiskinan.
Salah satunya adalah tragedi seorang ayah yang tega memotong ususnya karena tidak mampu membeli makanan untuk keluarganya.
Jadi bisa dibayangkan kesulitan anak-anak saya di sana. Lalu sekarang mereka menghadapi game online, dalam keterbatasan mereka, kata Stevano.
Yang lebih menyedihkan lagi, kata politikus muda NTT ini, seorang ayah berani menjual anaknya ke platform media sosial hanya untuk mendapatkan uang dan bisa bermain online.
Untuk itu, Stevano menegaskan bahaya perjudian online sangat mengancam Indonesia.
“Jadi isu perjudian online sudah menjadi epidemi yang mengancam kehidupan kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Stevano juga turut mempengaruhi penangkapan pegawai Kementerian Komunikasi dan Teknologi yang terlibat kasus perjudian online. Keterlibatan aparat dalam kasus ini menurutnya akan sangat meresahkan.
Selain itu, negara tersebut saat ini secara agresif berusaha menindak perjudian online. Oleh karena itu, Stevano meminta PPATK serius membantu aparat penegak hukum (APH) dalam menghentikan penyebaran perjudian online.
“Hal ini tentu merupakan suatu hal yang sangat meresahkan dan sangat membahayakan. Atas dasar itu, menyimak serial ini, saya bertanya mengenai peran PPATK selama ini dalam pemberantasan perjudian online, sejauh mana koordinasi dengan penegak hukum dalam pemberantasan pemain online tersebut tentunya , bahwa “Apa yang terjadi pada Komdigi bisa saja terjadi pada PPATK,” kata Stevano.
Stevano juga mengingatkan PPATK untuk memberikan komitmen konkrit dalam memberantas kasus perjudian online.
Yang terpenting, PPATK harus dapat memastikan bahwa jajarannya tidak melibatkan atau mendukung pembuat dan pemilik situs perjudian online.
“Jadi komitmen apa yang akan diberikan Kepala PPATK agar tidak ada unsur PPATK yang mendukung game online di instansinya,” kata Stevano.
Terakhir, Stevano juga mendorong PPATK untuk memantau permasalahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di Indonesia, khususnya di NTT. Ia berharap PPATK memberikan perhatian khusus agar kasus ini benar-benar bisa diselesaikan hingga ke akar-akarnya.
“Saya berharap hal ini juga dapat menjadi perhatian PPATK untuk memberikan arahan kepada APH mengenai aliran dana TPPO. Sehingga permasalahan ini dapat diselesaikan sampai ke akar-akarnya,” kata Stevano.
Sebelumnya, kasus game online Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memiliki 11 pegawai dan staf ahli.
Tiga tersangka yakni AK, AJ dan R berperan penting dalam pemblokiran situs judi online di kantor satelit Ruko Galaxy Jaka Setia, Bekasi Selatan, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan para tersangka, dilakukan pemeriksaan di kantor tiga tersangka berinisial AK, AJ dan A, kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/11/2024). ).
Daftar situs taruhan online yang telah disusun diberikan kepada penulis AJ untuk mengetahui situs taruhan mana yang sebaiknya diblokir dan mana yang tidak boleh diblokir.
Ada sejumlah uang yang harus disetorkan oleh pemilik situs taruhan online jika ingin situsnya tidak diblokir.
Daftar situs taruhan online yang sudah dipesan diberikan kepada penulis AK.
“Situs taruhan online menyetor uang, uang yang disetorkan setiap dua minggu akan dihapus dari daftar,” lanjutnya.
“Setelah daftar website dibersihkan, AK mengirimkan daftar website mencurigakan tersebut ke R untuk diblokir,” lanjutnya.
Sebanyak 15 orang ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan pegawai bisnis perjudian online Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Polisi menggeledah toko satelit dan menemukan beberapa perangkat komputer.
12 orang bekerja di kantor satelit.
Total ada 8 orang yang dipekerjakan sebagai operator dan 4 orang lagi sebagai administrator.
Mereka bertugas menyusun daftar situs taruhan online.
Tugas kontributor adalah mengumpulkan review atau daftar situs taruhan online.
Seorang pegawai Komdigi, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan ada 1.000 situs game online yang menentang pemblokiran dan 4.000 situs yang diberitahukan kepada atasannya diblokir.
Penulis mengaku mendapat untung Rp 8,5 juta dari situs taruhan online mana pun yang terlindungi dari pemblokiran.
Berdasarkan hasil pengembangan situs tersebut, beberapa pengurus dan operator mendapat gaji senilai Rp5 juta per bulan.