geosurvey.co.id – Pada 20 Januari, Donald Trump akan kembali dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat meski dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Apa yang terjadi setelah keputusan ini?
Mari kita lihat lebih dalam sifat pidato Trump dan dampaknya terhadap kepresidenannya. Apa yang akan dituduhkan kepada Trump?
Donald Trump tidak akan menghadapi hukuman penjara atau hukuman meskipun ia dinyatakan bersalah membayar uang kepada aktor film ternama.
Pada 10 Januari 2025, Hakim Juan Merchan menjatuhkan hukuman percobaan kepada Trump.
Meski demikian, putusan hakim tetap menyisakan catatan kriminal dalam catatannya.
Menurut Hakim Merchan, perlindungan ini tidak mengurangi keseriusan kejahatan yang dilakukan, meskipun Konstitusi AS melindungi Presiden dari pemakzulan. “Perlindungan hukum khusus dari komisi ini tidak dapat mengesampingkan keputusan juri,” kata Hakim Merchan. Bagaimana Trump akan menangani keputusan ini?
Menanggapi putusan tersebut, Trump yang mengaku tidak bersalah berjanji akan mengajukan banding.
Dalam pernyataannya di pengadilan, yang disiarkan langsung, Trump menyebut kasus tersebut sebagai “upaya yang gagal” untuk melemahkan kampanye pemilihannya kembali.
Meski tidak memberikan kesaksian di persidangan, Trump secara terbuka mengkritik Hakim Merchan dan Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg, yang mengadili kasus tersebut. Apa pendapat jaksa mengenai kasus ini?
Pengacara Joshua Steinglass, yang bekerja di kantor Bragg, mengatakan Trump berusaha mendiskreditkan kasus tersebut.
Menurutnya, Trump sengaja tidak menghormati sistem peradilan.
Steinglass juga menegaskan bahwa jaksa mendukung keputusan hakim yang menjatuhkan hukuman mati tanpa pembebasan bersyarat.
Setelah keputusan diambil, Trump berhak mengajukan banding.
Proses banding tersebut bisa memakan waktu bertahun-tahun, bahkan hingga masa jabatan presiden berikutnya. Apa asal muasal persoalan pembayaran diam-diam?
Persidangan dimulai pada Maret 2023, ketika pengacara Bragg mendakwa Trump atas 34 tuduhan memalsukan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran $130.000 yang dilakukan oleh mantan pengacara Trump Michael Cohen kepada bintang film Stormy Daniels.
Daniels mengklaim dia berselingkuh dengan Trump, namun kemudian dibantah oleh Trump.
Pada tanggal 30 Mei 2023, juri di Manhattan memutuskan Trump bersalah atas 34 dakwaan.
Jaksa mengatakan meskipun Trump telah melakukan pelanggaran, fokus utama kasus ini adalah upayanya untuk mengganggu pemilu tahun 2016.
Kasus ini dinilai lebih serius dibandingkan tiga tuntutan pidana lainnya yang dihadapi Trump, karena ia dituduh berusaha membatalkan hasil pemilu 2020 dan menyembunyikan sejumlah informasi rahasia setelah ia meninggalkan Gedung Putih.
Trump terus menegaskan dirinya tidak bersalah dalam semua kasus.
Situasi hukum yang dihadapi Donald Trump menandai babak baru dalam sejarah politik Amerika.
Terlepas dari keyakinan dan catatan kriminalnya, Trump belum dilantik sebagai presiden.
Hal ini menjadi preseden unik dan akan mempengaruhi opini publik terhadap dirinya dan proses politik di masa depan. Konten ini dikembangkan menggunakan kecerdasan buatan (AI).