TRIBUNNEVS.COM – Inilah jawaban dari pertanyaan PMM, Apa tantangan terbesar Anda dalam menerapkan kurikulum mandiri di departemen pendidikan Anda?
Pertanyaan tersebut dapat ditemukan guru pada salah satu modul di platform Merdeka Mengajar (PMM).
Guru dapat menemukan pertanyaan ini pada salah satu modul di PMM.
Pertanyaan-pertanyaan ini membantu guru meningkatkan keterampilan mereka.
Contoh jawaban pada artikel ini hanya dimaksudkan untuk membimbing guru ketika mengalami kesulitan dalam menyelesaikan PMM. Apa tantangan terbesar Anda dalam menerapkan kurikulum mandiri di departemen pendidikan Anda? Contoh jawaban:
Dalam penerapan kurikulum mandiri di lembaga pendidikan, terdapat beberapa tantangan besar yang harus dihadapi, antara lain: 1. Perubahan pola pembelajaran.
Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis proyek dan mengeksplorasi kreativitas siswa.
Guru perlu mengubah metode pengajaran yang sudah lama mereka gunakan ke metode yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa.
Hal ini memerlukan waktu bagi pendidik untuk menyesuaikan diri dan mempersiapkan mental. 2. Persiapan guru dan sumber daya
Tidak semua guru mempunyai pemahaman atau keterampilan untuk menerapkan kurikulum mandiri.
Guru memerlukan pelatihan dan pendampingan intensif untuk mempersiapkan mereka menerapkan pendekatan baru ini.
Selain itu, fasilitas dan sumber daya seperti bahan ajar, teknologi dan ruang pembelajaran dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan kursus. 3. Batasan waktu dan pengelolaan kelas
Mata kuliah Merdeka memerlukan kajian mendalam terhadap beberapa topik dan mata kuliah ini lebih panjang dibandingkan mata kuliah sebelumnya.
Dengan waktu yang terbatas, guru dapat mengatur waktu secara efektif dan menyelesaikan materi apa pun yang ingin dikuasai siswa tepat waktu. 4. Orang tua dan lingkungan
Orang tua dan masyarakat mungkin belum sepenuhnya memahami cara belajar baru ini.
Dukungan mereka sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang menumbuhkan kreativitas dan kemandirian siswa. 5. Penilaian dan evaluasi
Kurikulum Merdeka lebih mengutamakan proses pembelajaran dibandingkan hasil akhir, sehingga penilaian bergerak ke arah penilaian yang lebih komprehensif.
Guru hendaknya mengembangkan sistem penilaian yang mengukur pemikiran kritis dan kreatif siswa, yang berbeda dengan penilaian konvensional.
Untuk mengatasi tantangan ini diperlukan kolaborasi antara pendidik, sekolah, pemerintah, dan masyarakat.
*) Peringatan:
Contoh jawaban pada artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru untuk menghadapi pertanyaan terkait di platform Merdeka Mengajar.
Jawaban dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing kegiatan pembelajaran.
(Tribunevs.com/Farrah Putri)