Laporan jurnalis geosurvey.co.id Denis Destrjavan
Amerika Serikat telah mendesak Iran untuk mengakhiri serangannya terhadap Israel, untuk mengakhiri siklus kekerasan atau ketegangan menyusul serangan Israel terhadap sasaran militer Iran dengan imbalan serangan rudal.
Hal tersebut diungkapkan perwakilan Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett, dikutip Reuters.
“Kami mendesak Iran menghentikan serangannya terhadap Israel agar siklus konflik ini dapat diakhiri tanpa eskalasi lebih lanjut,” ujarnya, Sabtu (26/10/2024).
Sebelum serangan militer Israel terhadap pertahanan udara Iran pada hari Sabtu, Israel telah memberikan lebih banyak kebebasan untuk beroperasi di langit Iran.
“Sekarang Negara Israel mempunyai kebebasan untuk beroperasi di wilayah udara di Iran,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari.
Sementara itu, sistem pertahanan udara Iran berhasil melacak dan merespons “agresi” Israel, namun kerusakan yang ditimbulkan hanya sedikit di sebagian besar wilayah.
Pertahanan udara Iran mengatakan Israel telah menyerang pusat militer di provinsi Teheran, Khuzestan dan Ilam.
Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menyelesaikan serangan terhadap Iran, mengenai fasilitas produksi rudal, rudal permukaan-ke-udara dan aset udara lainnya di beberapa wilayah negara tersebut.
Menurut intelijen, IAF (Angkatan Udara) menindak fasilitas produksi rudal yang digunakan untuk memproduksi senjata yang ditembakkan Iran tahun lalu ke Israel.