geosurvey.co.id, JAKARTA – Pemerintah daerah perlu mengembangkan peralatan dan fasilitas manufaktur baru untuk menghidupkan kembali industri manufaktur di Kota Bekasi. Tri Adhianto, mantan Wali Kota Bekasi, memberitahu.
Pada masa kepemimpinan sebelumnya, Trai dikenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap generasi muda, mengutamakan pengembangan industri manufaktur, dan membuka lebih banyak peluang produktivitas, khususnya generasi milenial dan Gen Z di Kota Bekasi.
“Kami memiliki gedung Creative Center di Serba Guna (Bekasi Timur), namun potensi tersebut belum dimanfaatkan. Kedepannya akan terus kami tingkatkan dengan menyediakan hal-hal yang tepat bagi para insan kreatif,” kata Tri Adhianto, Kamis. (17/10/2024) .
Ia menegaskan, generasi muda harus ikut serta dalam pembahasan rencana kota agar program-program pemerintah kota dirancang sesuai kebutuhan dan mencapai tujuan. Mantan Wali Kota Bekasi Tri Adhiyanto temui generasi muda promosikan industri manufaktur (Eksklusif)
Selain itu, perlu ada komitmen untuk mempertemukan para pelaku startup dan pelaku keuangan dengan investor untuk memberikan peluang bagi startup muda untuk berkembang pesat.
Oleh karena itu, pemerintah kota harus mendukung kolaborasi antara insan kreatif dan swasta agar Kota Bekasi dapat melahirkan startup lokal dan event-event berkualitas yang dapat membanggakan satu sama lain.
“Kami memiliki bank daerah yang siap memberikan akses pembiayaan, namun selain itu kami juga akan membuka peluang kerja sama dengan investor yang siap memberikan dukungan finansial dan dukungan teknis. Bagi para pelaku industri digital dan kreatif di kota ini,” kata Trai.
Dengan program-program tersebut, Tri berharap Kota Bekasi dapat menjadi kota kreatif di Indonesia, dengan generasi muda dan UMKM sebagai salah satu penggeraknya untuk mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.