geosurvey.co.id – Kasus pencemaran nama baik yang diceritakan Tasi Athasia kepada mantan majikannya sepertinya sudah menemukan titik terang.
Setelah setahun bungkam, mantan karyawan Tasi Athasia kini ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam Instagram story terbaru mantan karyawan Tassi, ia terkejut karena saudara kembar Tasia Farsia tidak membagikan kabar tentang situasinya.
Tak hanya itu, ia menuding Tesi menyalahgunakan kekuasaannya hingga membuatnya curiga.
Menanggapi kabar tersebut, perempuan 32 tahun itu memberikan penjelasannya melalui komentar di Instagram. Tangkapan layar komentar Tasyi. (Instagram @tasyiiathasyia)
Salah satu pengikut Tasi awalnya terlihat menyemangati idolanya dalam foto yang diunggah Tasi ke Instagram.
“Kak Tasi masih semangat, tapi di sisi lain dia takut karena sudah tidak yakin.”
Aku percaya padamu,” komentar seorang warganet, dikutip di Instagram @tasyiiathasyia, Senin (18/11/2024).
Menanggapi dukungan tersebut, ibu empat anak ini mengklarifikasi gosip yang beredar tentang dirinya.
Dia bersikeras bahwa mantan majikannya merasa seperti korban.
“Iya, wajar kalau orang berperan sebagai korban,” kata Tasi.
YouTuber makanan ini kaget dengan kelakuan mantan karyawannya.
“Dulu mereka bilang harus membuktikannya, tapi sekarang sudah terbukti. Mereka bilang mereka ditindas dengan kekerasan.”
Benar-benar kekuatan yang bodoh,” lanjutnya.
Tasyi menyatakan, perubahan status tersangka berdasarkan bukti-bukti yang ada.
“Anda menjadi tersangka karena bukti kucing, gambar, VO dan semua keterangan saksi,” ujarnya.
Sebelumnya, istri Habib Sich, Zaki Altas, juga menyebut laporan yang disampaikan mantan majikannya tidak berdasarkan bukti.
Oleh karena itu, laporan tersebut akhirnya dicabut. Tasyi Athasyia beserta suami dan kuasa hukumnya. (Layar saluran YouTube SCTV)
“Laporkan, tolong lapor, sekarang laporannya sudah dihapus, saya ingin menjual terbitan saya.
“Mereka tidak melaporkan apa pun karena tidak ada bukti,” ujarnya.
Tak bermaksud menjatuhkannya, Tasi berdalih dirinya hanya merasa was-was saat itu.
Sebab, nama baiknya rusak karena pernyataan pihak oposisi.
“Kami hanya warga yang merasa dirugikan dan kami laporkan kembali.”
“Karena aku merasa sangat terluka,” katanya.
(geosurvey.co.id/Rinanda)