geosurvey.co.id, JAKARTA – Bibit siklon muncul di dekat wilayah Indonesia. Benih siklon baru terbentuk di bagian selatan Samudera Hindia, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Topan tersebut diberi nama 96S(01U) dan bergerak dari Pulau Cocos (Kepulauan Keeling) menuju Pulau Christmas dan masuk ke Indonesia.
Munculnya siklon baru ini mempengaruhi 80% potensi curah hujan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Berdasarkan pantauan Global Tropical Hazards Outlook Climate Prediction Center, wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat meliputi seluruh Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Lalu ke selatan Sumatera dan barat ke Aceh. Hujan lebat juga akan terjadi di Kalimantan bagian selatan.
Antara tanggal 20 dan 26 November 2024, kemungkinan besar akan terjadi hujan lebat di wilayah tersebut, dengan 65% hingga 80% mengalami hujan sedang, hujan lebat, atau hujan lebat.
Pada sepekan ke depan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi terjadi pada periode 27 November 2024 hingga 3 Desember 2024. Daerah yang berpotensi mengalami curah hujan antara lain Pulau Jawa, Bali, seluruh Provinsi Nusa Tenggara, serta Sumatera Bagian Selatan dan Barat.
Sedangkan Indonesia hanya akan mengalami hujan sedang hingga lebat pada Sabtu (23 November 2024), sesuai prakiraan Badan Meteorologi Australia.
Selanjutnya, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) menyatakan tidak ada peringatan cuaca buruk di Indonesia.