geosurvey.co.id JAKARTA – Musisi Vincent Rompiez dan Desta kembali membuat heboh di acara tersebut. Kali ini mereka membangun ruang permainan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat.
Taman bermain “Tidak Bermain: Ayo, Main, Lakukan!” Acara tersebut akan digelar pada 26 dan 27 Oktober di Senyan Park, Senyan, Jakarta Pusat.
Pada acara inti, Buchan, Vincent Rumpis dan Desta menciptakan empat jenis kegiatan, yaitu Man Linkour (sesi jamming skateboard profesional), Man Tandem (pertunjukan sepeda berhias seni), Main Song (pertunjukan musik), dan Minim Art Kit (Pasar Kreatif). Banyak artis dan artis Indonesia yang ikut serta.
“Iya, memang sekedar hobby, mumpung punya platformnya, mau bikin event skateboard. Akhirnya kita bikin game bersepeda yang sedang populer saat ini,” kata Vincent Rompis dalam jumpa pers di kawasan Sinan, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024) bersama Desta.
“Benar, karena saya suka skateboard dan menurut saya akan menyenangkan membuat acara dan berkolaborasi dengan komunitas skateboard.” ujar Desta.
Boyen, Andra Jagel, Sully Solion dan Danny Samargo akan kembali mengkreasikan kegiatan bermain tandem atau bersepeda berkolaborasi dengan seniman Tanah Air.
Nama Vincent dan Desta tidak tersedia untuk analisis skateboard jenis ini. Padahal hobi mereka adalah bermain perosotan.
“Mengapa kita tidak hadir di sini untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk menunjukkan bakat mereka,” kata Vincent.
Sementara itu, Desta mengaku dirinya dan Vincent sudah tak berani lagi meluncur di lintasan tersebut. Padahal, saat berada di perosotan atau ram, mereka sudah ketakutan.
Desta menjelaskan, “Saya dan Vincent mencoba bermain skating lagi. Ketika saya berada di lereng, ketika anak-anak saya dan anak-anak saya turun dan berusaha menurunkan saya, mereka tidak memiliki keberanian.”
Vincent Rompis mengatakan, dirinya dan Desta bekerja sama dengan komunitas skateboard untuk meramaikan event Buchanan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan permainan dan olahraga.
“Agar lebih menyenangkan, biarkan yang profesional bermain skateboard,” kata Vincent Rumpis. (Wartakuta/ARI)