Demikian dilansir jurnalis geosurvey.co.id Rina Ayu
geosurvey.co.id, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghentikan sementara penjualan makanan online Latiao China karena adanya kejadian keracunan makanan (KLB KP).
BPOM telah mengirimkan surat kepada kementerian terkait yakni Cominfo untuk menghentikan penjualan produk tersebut.
Diketahui ada 7 daerah yang melaporkan wabah SP terkait pangan impor.
Gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing dan sakit perut diamati pada siswa.
“Karena bahan (latiao) ini dijual secara online, kami meminta pihak terkait di Kementerian bekerja sama dengan Cominfo untuk menghapus produk tersebut secara online,” kata Kepala Badan POM Taruna Ikrar saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (1/11). 2024).
Hal ini dilakukan sebagai kewajiban kesehatan masyarakat.
BPOM telah menerima laporan keadaan darurat keracunan pangan di beberapa wilayah Indonesia.
Misalnya saja Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tanggerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.
Latiao merupakan produk pangan olahan berbahan dasar tepung terigu dan mempunyai ciri khas tekstur kenyal serta rasa pedas yang nikmat.
Berdasarkan pengujian terhadap produk latio, hasil pengujian laboratorium menunjukkan adanya kontaminasi bacillus cere pada produk latio.
Bakteri ini menghasilkan racun yang menimbulkan gejala keracunan.
Saat ini BPOM telah mengeluarkan perintah penghapusan dan pembuangan produk tersebut.
Importir akan segera diberitahu mengenai proses penarikan dan pembuangan.