Dilansir jurnalis geosurvey.co.id, Nitis Havroh
geosurvey.co.id, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III tahun 2024 sebesar 4,95 persen. Berdasarkan besaran produk domestik bruto, Rp5.638,9 miliar atas dasar harga berlaku, Rp3.279,6 miliar atas dasar harga konstan.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III tahun 2024 diperkirakan meningkat sebesar 4,95 persen dibandingkan triwulan III tahun 2023 atau year-on-year, kata Kepala Eksekutif BPS Amalia Edininger Vidyasanti dalam keterangan BPS, Selasa (5 /11/). 2024).
Amalia mengatakan, pertumbuhan ekonomi meningkat sebesar 1,5 persen pada kuartal III dibandingkan kuartal II 2024. Namun secara year on year atau tahun ke tahun meningkat sebesar 5,03 persen selama Januari hingga September 2024.
Ia juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III ditopang oleh konsumsi rumah tangga sebesar 2,55 persen.
Selanjutnya pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2024 ditopang oleh PMTB sebesar 1,63 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 0,32 persen, ujarnya.
Namun jika dilihat dari sektor usaha, pada triwulan III tahun 2024 secara year-on-year seluruh sektor usaha menunjukkan pertumbuhan yang positif. Sektor usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB adalah manufaktur, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Total pangsa kelima sektor usaha ini adalah 64,94% terhadap PDB.
“Sektor usaha yang mengalami pertumbuhan kuat antara lain transportasi dan pergudangan, didorong oleh peningkatan jumlah penumpang di semua moda transportasi dan peningkatan pengiriman barang, serta akomodasi dan makanan dan minuman, didorong oleh meningkatnya permintaan nasional dan internasional. . Mandalika MotoGP dan 21 Event berskala besar seperti PON,” kata Amalia.
Sedangkan jika dilihat dari sumber pertumbuhannya, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yakni 0,96 persen.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh sektor-sektor usaha seperti konstruksi yang menjadi sumber pertumbuhan sebesar 0,71 persen, perdagangan yang menjadi sumber pertumbuhan sebesar 0,63 persen, serta informasi dan komunikasi yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan sebesar 0,45 persen.
Sementara dari sisi belanja, pada triwulan III 2024 secara year-on-year seluruh komponen mencatatkan pertumbuhan positif. Belanja merupakan penyumbang PDB terbesar dengan kontribusi sebesar 53,08 persen dan akan meningkat menjadi 4,91 persen pada triwulan III tahun 2024, menandakan tingkat konsumsi masyarakat masih terus meningkat.
Namun komponen pengeluaran yang mencatat kenaikan tertinggi adalah penggunaan lembaga nirlaba yang melayani keluarga atau LNPRT, dimana komponen ini mencatatkan peningkatan sebesar 11,69 persen, disebabkan oleh peningkatan kegiatan persiapan Pilkada ke-21 dan Pilkada ke-21. , katanya. Dijelaskan.