Laporan Jurnalis geosurvey.co.id Ilham Rian Pratama
geosurvey.co.id, JAKARTA – Pada tahun 2023, jumlah orang yang terlibat kasus korupsi akan didominasi oleh pihak swasta.
Kemudian disusul aparat Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala desa.
Jumlah terdakwa kasus korupsi tersebut diambil dari perkara yang diperiksa Kejaksaan Agung (Kijagan) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu diungkapkan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana dalam konferensi pers ‘Mempresentasikan Hasil Tren Pengendalian Pidana Korupsi Tahun 2023’ pada Senin 14/10/2024 di Kecamatan Chikeni, Jakarta Pusat.
“Berdasarkan hasil di sini, sektor swasta adalah mayoritas. “Pada tahun 2023 totalnya ada 252 terdakwa,” kata Cornea.
Lalu yang kedua, terdakwa yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (Pemda) daerah sebanyak 207 terdakwa.
“Satu lagi pejabat pemerintah daerah (termasuk) pemerintah provinsi (pemerintah provinsi), pemerintah kota (pemerintah kota), dan pemerintah zila (pemerintah kabupaten),” kata Kurnia.
Urutan kedua disusul oleh kepala desa sebanyak 139 orang penggugat, dan perangkat desa sebanyak 51 orang tergugat.
190 kepala desa dan warga desa dituduh melakukan korupsi.
“Bahkan jika digabungkan, jumlah aparat desa dan kepala desa sangat tinggi dan ini selalu menjadi temuan ICW. Aparat desa dan kepala desa seringkali masuk dalam lima besar pelaku korupsi,” kata Kurnia.
Setelah itu, posisi selanjutnya masuk pada posisi berikutnya yakni 16 orang tergugat yang merupakan anggota legislatif, 13 orang kepala daerah, dan 10 orang kepala BUMBG.