Reporter Tribune News.com Lita Fabriani melaporkan
geosurvey.co.id, TANGERANG – Penjualan mobil Tanah Air Januari – Oktober 2024 mencapai 710.406 unit menurut data Gaekindo. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 15,05 persen menjadi 836.128 dibandingkan tahun lalu.
Gaikindo sendiri menurunkan target penjualannya dari 1,1 juta menjadi 850.000 unit atau 300.000 unit pada tahun ini.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita mengatakan lemahnya daya beli menjadi penyebab menurunnya penjualan.
Namun pengusaha yang disebut Gayakindo melaporkan adanya kendala, salah satunya terkait Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang penerapannya berbeda-beda di setiap daerah dan lebih tinggi dari pemerintah pusat.
“Tekanan terhadap sektor otomotif terkadang terjadi secara bersama-sama dan seringkali datang dari diri sendiri. Misalnya saja jika kita berbicara tentang UU Nomor 1 Tahun 2022 yang juga menjadi keluhan Ketua Umum (Gaikindo) dan BBNKB “Dampaknya terhadap penjualan. mobil di Indonesia, khususnya roda empat, semakin memberikan tekanan pada sektor otomotif,” kata Agus kepada ICE, Jumat, akan mengawali Gaekindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di BSD, Tangerang, Benten (22/11/2024).
Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 mengatur hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (HKPD). Undang-undang ini mengatur beberapa hal terkait Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Bukan hanya pasarnya yang lesu, namun BBNKB diatur dalam UU No.
Oleh karena itu, salah satu aspek terpenting dari program yang sedang dipersiapkan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah membuat program untuk mendorong dan memajukan industri mobil, kata Menperin.