Jurnalis geosurvey.co.id Reynas Abdila melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim meralat uang hasil pemerasan terhadap warga Malaysia yang dilakukan puluhan petugas polisi pada konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 yang digelar di JiExpo Kemayoran, Jakarta, 13 tiba. 15 Desember 2024d.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan, pungutan liar yang dilakukan anggota Polri hanya berjumlah Rp2,5 miliar.
Jumlah tersebut kalah dengan uang pungli yang viral di media sosial senilai 9 juta ringgit atau sekitar 32 miliar rupiah seperti yang diklaim korban.
“Saya juga harus mengklarifikasi bahwa jumlah barang bukti yang kami temukan berjumlah Rp 2,5 miliar. Jadi jangan sampai terjadi seperti pemberitaan-pemberitaan sebelumnya yang jumlahnya cukup besar,” kata Abdul Karim di Mapolres, Jakarta Selatan, Selasa (24). /12/2024).
Menurut dia, angka yang beredar kini tidak sesuai dengan kenyataan hasil yang diperoleh.
“Penelusuran ini selalu kami lakukan berkoordinasi dengan pihak eksternal Kompolnas. Jadi kami terbuka,” kata Abdul Karim.
Demikian pula jumlah korban berdasarkan hasil penyelidikan.
Abdul Karim mengatakan, korban merupakan warga negara Malaysia, dalam penyelidikan dan identifikasi ditemukan 45 orang.
Jadi jangan sampai angkanya spektakuler. Makanya kita klarifikasi, kita daftarkan korbannya secara ilmiah dan berdasarkan hasil penyelidikan, jelasnya.
Kadiv Propam menegaskan, pimpinan Polri serius menangani segala bentuk dugaan pelanggaran yang dilakukan anggotanya.
Sejauh ini, sudah ada dua korban yang menyampaikan laporan atau pengaduan ke Mabes Polri.
“Iya, kami terima dari Divpropam Mabes Polri. Jadi penyumbangnya ada dua. Tentu inisial pendulum tersebut akan kami lindungi.
Sebelumnya, Divisi Propaganda Polri menangkap 18 polisi pemeras uang warga Malaysia yang sedang menonton acara Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-15 Desember 2024.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, anggota polisi yang ditangkap merupakan personel Polda Metro Jaya dan Polsek Kemayoran.
Informasi keluhan penonton dari warga Malaysia terkait perlakuan tidak pantas dan dugaan pemerasan yang dilakukan petugas kepolisian, ujarnya dalam keterangannya, Jumat (20/12/2024).
Polri menindaklanjuti informasi tersebut dengan menangkap tersangka yang sedang bertugas saat itu.
Trunoyudo tidak merinci identitas anggota polisi yang ditangkap.
Personel Divisi Propam Polri yang diamankan kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami memberikan pengamanan kepada para tersangka, dimana kepercayaan masyarakat menjadi prioritas polisi dan polisi berkomitmen memulihkannya melalui tindakan nyata,” ujarnya. Beberapa DJ terbaik dunia menjadi pembawa acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 13-15 Desember 2024. (Instagram @djakartawarehouseproject)
Pelanggaran yang dilakukan anggota Polri tidak ditoleransi.
Trunoyudo menegaskan Polri akan melakukan penegakan hukum guna meningkatkan perlindungan, pembinaan, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami pastikan tidak ada tempat bagi pihak-pihak yang mencoreng institusi. Kami melakukan penyidikan secara profesional, transparan, dan menyeluruh,” ujarnya.