Diposting oleh reporter geosurvey.co.id, Aisyah Nursyamsi
geosurvey.co.id, JAKARTA – Masalah kesehatan mental di tempat kerja seringkali disebabkan oleh banyak faktor. Diantaranya, pekerjaan yang terlalu berat dan sulit mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas penting.
Selain itu, terdapat kecenderungan pegawai terpaksa melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan tugasnya. Hal ini karena Anda merasa ditolak oleh atasan Anda.
Menurut Psikolog RS Pondok Indah – Bintaro Jaya Jane Cindy Linardi, M.Psi., S.Psi, salah satu masalah psikologis yang terjadi di tempat kerja adalah burnout.
Burnout adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami kelelahan fisik, mental atau emosional yang disebabkan oleh stres dan kecemasan yang berlebihan.
“Tekanan kerja yang tinggi merupakan permasalahan yang sering dihadapi para pekerja,” kata Jane dalam sambutannya, Kamis (10/10/2025).
Dampaknya hasil pekerjaan menjadi tidak baik atau pekerjaan tidak dapat terselesaikan sesuai tenggat waktu.
Lantas, apa saja tanda-tanda awal burnout atau kelelahan yang tidak disadari oleh sebagian besar karyawan?
Menurut Jane, ada banyak tanda-tanda heat stroke yang tidak disadari sebagian besar pasien, antara lain:
• Badan cepat lelah meski sudah tidur lama.
• Perubahan pola tidur dan makan.
• Berkurangnya motivasi kerja.
• Mulai menarik diri dari lingkungan sosial.
Jane juga menceritakan bahwa ada banyak cara efektif untuk mengelola stres mental, terutama di tempat kerja, antara lain:
• Tahu kapan harus membatasi diri dari pekerjaan yang sedang Anda lakukan.
• Luangkan waktu untuk diri sendiri sepulang kerja atau di akhir pekan.
• tidur yang cukup.
• Olahraga teratur.
• Rutin melakukan aktivitas yang sesuai dengan minat Anda.
Di sisi lain, Jane juga mengatakan banyak tanda-tanda tempat kerja tidak mendukung kesehatan mental karyawannya, antara lain sebagai berikut:
• Memberikan terlalu banyak pekerjaan, bahkan di luar jam kerja.
• Kehadiran senior menyulitkan generasi muda (karyawan baru) untuk melakukan hal-hal di luar pekerjaannya.
• Tidak mendorong pengembangan karir
• Tidak menghormati batasan pribadi karyawan (hari merah, hari libur, waktu istirahat, dll).
Untuk menghindari masalah psikologis, Jane menyarankan agar perusahaan memastikan sumber daya manusia (HRD) atau sumber daya manusia memiliki psikologi bisnis dan organisasi.
“Jadi kita bisa melakukan konseling kepada karyawan secara rutin, karena tidak semua perusahaan memiliki psikologi di bagian HRDnya,” tutupnya.