geosurvey.co.id – Carlo Ancelotti angkat bicara soal pentingnya posisi Dani Olmo di Barcelona. Menurut mantan pelatih AC Milan itu, Blaugrana harus mengikuti aturan LaLiga.
Masa depan Olmo sebagai pemain Barcelona kembali terancam setelah ia dan Pau Victor dicoret dari skuad Barcelona pada 1 Januari.
Hal ini terkait dengan masalah finansial klub Catalan tersebut.
Barcelona hanya bisa memainkan Olmo dan Victor selama setengah musim karena rendahnya gaji di LaLiga. Gelandang Barcelona asal Spanyol Dani Olmo merayakan gol kedua timnya bersama rekan satu timnya saat pertandingan sepak bola Spanyol antara Rayo Vallecano de Madrid dan FC Barcelona pada 27 Agustus 2024. (Pierre -Philippe MARCOU/AFP)
Karenanya, presiden Barcelona Joan Laporta sudah mengambil banyak langkah agar Olmo tetap bisa bermain di paruh kedua musim.
Setelah dua banding ditolak, Laporta memberikan bukti keterlibatan dalam penjualan VIP Camp Nou atas nama perusahaan Qatar seharga 100 juta euro.
Situasi ini masih terus dipantau, tidak hanya oleh Barcelona, tetapi juga banyak klub LaLiga.
Klub-klub LaLiga bahkan berencana melayangkan permintaan kepada sang pemain jika Barcelona masih mengizinkan nama Olmo.
Pasalnya Barcelona beberapa kali mendapat perlakuan khusus dari LaLiga sejak terdampak krisis finansial saat pandemi Covid-19.
Ancelotti pun menikmati hal tersebut sebagai pelatih Madrid. Menurut pelatih asal Italia itu, Barcelona harus siap melepas Olmo karena mengikuti aturan yang digunakan di liga.
“Saya tidak terlalu peduli dengan detail masalah ini. Saya hanya bisa mengatakan bahwa semua organisasi dan hak-haknya harus dihormati. Saya tidak bisa menjawab karena saya tidak tahu detailnya,” kata Ancelotti, dilansir ESPN.
Di sisi lain, menurunnya performa Barcelona juga menambah kesulitan tim besutan Hansi Flick.
Sejak pertengahan November hingga akhir 2024, El Barca lebih banyak menderita daripada meraih kemenangan.
Barcelona hanya meraih 3 kemenangan dari 9 pertandingan terakhirnya.
Sisanya berakhir dengan 2 kali seri dan 4 kali kalah.
Gara-gara itu, Barcelona harus kehilangan posisinya di puncak klasemen.
Bersaing di Liga Spanyol berarti poin yang dibutuhkan untuk menang menjadi berkurang, lanjut pria yang pernah melatih Chelsea dan Bayern Munich itu.
“Atletico juga kesulitan dan itu menambah ketidakpastian,” kata pelatih Real Madrid itu.
“Saya pikir Liga Spanyol mungkin menang dengan kurang dari 90 poin.”
“Baik Barcelona dan Atletico adalah rival kami untuk gelar LaLiga.”
“Tim mana pun bisa mengalami penurunan performa, seperti yang kami alami pada bulan November, dan itu membuat Anda lebih kompetitif.”
“Tim Kedua kami memiliki peluang untuk memenangkan LaLiga,” tambah Don Carlo.
Kini Barca harus menerima kenyataan bahwa selisih poin mereka dengan Real Madrid semakin melebar. Tim asuhan Carlo Ancelotti naik ke posisi pertama LaLiga setelah mengalahkan Valencia 2-1 di Stadion Mestalla, Sabtu (1 April 2025).
Madrid, dengan 43 poin, unggul lima poin dari Barcelona.
(geosurvey.co.id/Giri)