Sobat DW, apakah rumahmu terasa hangat? Jika iya, cobalah mengecat atap rumah Anda dengan cat berwarna putih.
Ini menyediakan atap bercat putih, atau atap putih, bisa menjadi cara rendah karbon dan energi rendah untuk mendinginkan suhu dalam ruangan.
Metode ini secara tradisional telah banyak digunakan di negara-negara beriklim modern, seperti Eropa Selatan atau Afrika Utara.
Atap dapat menurunkan suhu lingkungan sekitar dan mengurangi ‘efek pulau panas’.
Peneliti di AS dia. Universitas Purhu juga menciptakan cat putih untuk mendinginkan suhu udara AC.
Dikatakan mampu mengurangi emisi karbon untuk lukisan ultra putih tersebut, jika digunakan secara massal.
Cat ultra putih dibuat dengan senyawa kimia barium sulfat. Partikel barium sulfat mempunyai beberapa ukuran, yang dapat “menyebarkan” sinar matahari dan dapat mendinginkan permukaan sekitarnya secara langsung. Atap berwarna putih tidak cocok untuk tempat yang dingin
Meskipun atap putih memiliki banyak efek positif terhadap lingkungan, menjaganya sedikit lebih keras dibandingkan warna lain.
Warna putih bisa berubah akibat debu dan kotoran. Hal ini tentu dapat menurunkan kualitas pantulan atap berwarna putih.
Nah, berlangganan buletin mingguan hari Rabu. Upload ilmumu di tengah minggu, biar perbincangan soal makin seru!
Selain itu, teman-teman PRT yang tinggal di negara dengan empat musim harus memikirkan dampak musim dingin. Atap berwarna putih atau atap sejuk ini mampu menambah kebutuhan energi pemanas rumah Anda.
Dalam beberapa kasus, warna gelap menyerap lebih banyak panas. Warna gelap juga bisa menimbulkan perbedaan suhu 30 derajat Celcius dibandingkan warna putih.
AA/AY (berbagai sumber)