geosurvey.co.id, JAKARTA – Forum HMI Kohati (Forhati) berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menunjukkan kontribusinya terhadap bangsa akibat maraknya peredaran makanan dan obat-obatan yang tidak layak konsumsi.
Pada Sabtu (21/12/2024), Forhati dan BPOM mewujudkan kerjasama tersebut dengan menandatangani perjanjian kerja sama.
Menurut Koordinator Presidium Nasional Forhati, Jamilah Abdul Ghani, nota kesepahaman ini merupakan bentuk fokus Forhati dalam mewujudkan pangan halal dan ketersediaan pangan yang baik.
Di sisi lain, status BPOM RI sangat krusial dalam pengawasan obat dan makanan.
Forhati tidak ingin peredaran makanan dan obat-obatan yang tidak tepat menimbulkan akibat yang fatal bagi kesehatan anak, ibu hamil, dan masyarakat Indonesia, jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPOM RI Prof. Dr. Taruna Ikarar menyampaikan, peran strategis BPOM sangat penting untuk kerjasama dengan Forhati.
Dengan semangat meningkatkan penggerak pembangunan Indonesia khususnya perempuan cerdas.
Jamilah mengatakan, Milad Forhati ini tentunya bertujuan untuk menciptakan sinergi organisasi dan mencari teladan bagi para ibu.
Forhati berkomitmen membantu pemerintah meningkatkan kualitas daya saing dan peran perempuan di sektor publik.
“Forhati sudah berdiri lebih dari dua dekade, artinya organisasi ini perlu semakin matang dalam menghadapi segala tantangan internal dan eksternal, apalagi Forhati dikenal sebagai organisasi aktivis dan muslimah profesional,” ujarnya.
Jamilah meminta perhatian dan dukungan masyarakat terhadap langkah Forhati. Sebab impian emas Indonesia sudah di depan mata. Kesepakatan dan persiapan yang gagal saat ini mempunyai konsekuensi serius bagi generasi mendatang.
“Diawali dengan pengaktifan peran ibu, lingkungan positif yang dimulai dari keluarga tempat kita tinggal membantu menata keteladanan agar dapat berkembang dalam sistem yang baik,” ujarnya.
Tak lupa mengapresiasi peran aktivis Kohati, nominasi alumni HMI-Wati inspiratif akan diumumkan pada kesempatan dies.
Rangkaian acara juga diakhiri dengan gala dinner bersama Wakil Menteri Agama RI.
Pada puncak HUT ke-26, Romo H.R. Hadir pula tokoh-tokoh penting seperti Muhammad Syafi (Wakil Menteri Agama RI) yang akan memberikan orasi ilmiah dengan Taruna Ikrar (Kepala BPOM RI) sebagai keynote speaker. Dalam kegiatan seminar.
Maka berbagai tokoh yang dijadikan pemicu, yaitu; Taufiq Ismail (penulis), n. Syamsuddin Ch. Hesse (Binaragawan), Emma Seftiavati (Deputi III BPOM RI) dan Zakia (Kepala BSN RI).
Tentu saja Seminar Nasional Hari Ibu dan HUT Forhati ke-26 Shri Dr. Untuk dibuka oleh IO. H.E Herman Kaheron, M.Si. MN KAHMI selaku Koordinator Presidium.