CEO maskapai nasional Jerman Lufthansa, Carsten Spohr, memperingatkan kenaikan biaya operasional di bandara akan berdampak pada pengurangan rencana penerbangan di Jerman.
“Saya sangat prihatin dengan koneksi lokasi bisnis kami,” kata Spohr kepada surat kabar Jerman Bild am Sonntag.
“Kenaikan besar biaya yang diminta oleh negara untuk lalu lintas udara menyebabkan pengurangan layanan lebih lanjut. Semakin banyak maskapai penerbangan Jerman yang membatalkan atau membatalkan koneksi penting.”
Maskapai penerbangan seperti Eurowings dan Ryanair telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan banyak rute di Jerman karena biaya yang lebih tinggi. Selain itu, Spohr mengkritik rencana pemerintah untuk meningkatkan peraturan di sektor ini. Ryanair dan Eurowings memotong rute mereka
Selama berbulan-bulan, industri penerbangan mengeluhkan biaya yang lebih tinggi seperti tiket pesawat ke Jerman, kenaikan pajak lalu lintas udara yang diberlakukan pada bulan Mei dan biaya untuk pemeriksaan keamanan dan pengendalian lalu lintas udara.
Ayo berlangganan buletin mingguan Wednesday Bite secara gratis. Perbarui ilmumu di tengah minggu, biar topik pembicaraan jadi lebih menarik!
Maskapai penerbangan bertarif rendah Irlandia Ryanair sebelumnya menyatakan akan menghentikan operasi di tiga bandara Jerman, yakni Dortmund, Dresden, dan Leipzig, mulai musim panas 2025. Ryanair mengatakan keputusan itu diambil karena tingginya pajak dan biaya yang harus mereka bayar.
Ryanair juga mengurangi frekuensi penerbangan dari Hamburg sebesar 60% dan ke ibu kota Berlin sebesar 20%, yang diumumkan pada bulan Agustus.
Pada Jumat (11/10), anak perusahaan Lufthansa, Eurowings, juga mengumumkan akan membatalkan penerbangan ke Hamburg. Selain itu, lebih dari 1.000 rute penerbangan akan dihapus pada tahun 2025, kata Jens Bischof, CEO Eurowings. Lalu lintas udara menurun di Jerman
CEO Lufthansa mengatakan langkah lebih lanjut dalam skala satu arah nasional direncanakan dalam beberapa tahun ke depan.
Misalnya pengumpulan kuota bahan bakar elektronik yang saat ini belum tersedia dalam jumlah yang cukup. Hasilnya, “menurut standar internasional, kualitas sambungan penting di banyak kawasan ekonomi,” kata Spohr.
Penambahan bahan bakar sintetis pada bahan bakar jet bertujuan untuk mengurangi tingginya emisi CO2 di sektor penerbangan yang merugikan iklim.
Ae/hp (AFP, Reuters)