
Reporter geosurvey.co.id, rina ayu
geosurvey.co.id, Jakarta – Artis Astrid Tiar berbagi pengalaman pribadi dalam pemeliharaan anak -anak dengan susu sapi atau alergi keledai.
Sebagai ibu dari dua anak, ia memahami perasaan orang tua dengan anak -anak dengan pantat.
Dengan dukungan yang tepat dan produk makanan, anak -anak dapat berkembang dengan baik.
“Saya berharap dan ibu di sini, saya dan ibu saya dapat terus menginspirasi banyak ibu di Indonesia,” kata Astrid dalam kegiatan informasi Mora Jakarta, Rabu (12/12/2012).
Dia berkata: Anak -anak Annabel dan Isabel memiliki alergi terhadap susu daging sapi, cokelat atau makanan laut.
Anak -anaknya juga memiliki gejala alergi ekstrem dan pergi ke ruang gawat darurat ke Rs.
Gejala termasuk diare, kolik, eksim, bentuk BIDURANO.
“Saya mempelajari banyak alergi baru yang baru saja saya pelajari, meskipun saya tidak memiliki bakat alergi, orang tua, stres dan kecemasan adalah perasaan.”
Astrid menyarankan agar orang tua tetap tenang untuk merawat anak -anak dengan alergi ini.
Konsultasikan segera jika Anda telah mengetahui sinyal alergi ke dokter.
“Jangan percaya Google dengan cepat, minta Google untuk berkonsultasi dengan dokter. Alergi menyebabkan ketidaknyamanan,” perintahnya
Seorang psikolog menambahkan, Irma, Andriana, kekhawatiran orang tuanya, alergi seringkali lebih dari efek dari diri mereka sendiri, karena anak -anak membentuk tindakan.
“Kami merekomendasikan Anda harus beristirahat dengan tenang, ketika anak -anak membuat reaksi alergi, berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman. Penting juga untuk memahami alasan alergi sesuai dengan fase perkembangan anak -anak,” katanya perusahaan.
Gerakan “1000 Mother -Hampion” anak -anak, mengundang inisiatif melalui ibu melalui ibu, untuk berbagi pengalaman dengan keledai untuk menghadapi tantangan anak -anak.
Unit Bisnis Morinaga Morinaga Iffe dan ahli gizi Kalbe Dewi Angraenim disampaikan, anak -anak dan dukungan pengembangan didasarkan pada tiga pilar utama, yang meningkatkan potensi, kepercayaan dan pencapaian anak; Hati -hati, karena perhatian emosional yang koheren, anak -anak untuk merasakan dukungan dan memberi makan, melengkapi konsumsi makanan yang seimbang dengan memasok pertumbuhan fisik dan perkembangan otak.