Laporan Jurnalis geosurvey.co.id, Fauzi Alamsyah
geosurvey.co.id, JAKARTA – Drama horor bertajuk “Eva’s Last Ascension” akan tayang di bioskop pada 16 Januari 2025.
Film ini memadukan unsur horor, kepercayaan lokal, dan drama emosional yang menceritakan kisah pendakian gunung yang berubah menjadi sebuah tragedi.
Bulan Sutena berperan sebagai Eva, tokoh protagonis yang sedang berduka karena kehilangan ibunya.
Dalam upaya memberikan keberanian pada Eva, temannya Pasha (Kiesha Alvaro) mengajaknya mendaki gunung di Sulawesi Selatan, gunung yang terkenal dengan cerita misterius dan medan yang menantang.
Film ini menyuguhkan perjalanan emosional yang mendalam bagi karakter yang diperankan oleh gadis matras tersebut.
Bulan Sutena tertarik memerankan Eva karena cerita filmnya unik dan relevan dengan pengalamannya.
“Film ini menarik sekali karena mengusung tema pendakian gunung dan alam yang sangat saya sukai. Menurut saya juga ada hubungannya dengan karakter Hawa,” kata Bulan Sutena baru-baru ini.
Bulan kemudian berbagi cerita selama proses syuting di Gunung Kidul. Tempat di mana ia mengalami gangguan mistis selama proses syuting.
“Saat itu ada penampakan saya sedang tidur. Entah kenapa saya benar-benar tertidur. Kata staf ada penampakan di depan saya dan mengendus-endus wajah saya,” kata gadis bernama lengkap Wayan Bulan Yurriana itu. Sutena.
Sementara itu, lawan main Bulan, Kiesha Alvaro, tertarik dengan film arahan Dedy Mercy ini karena menceritakan kisah langka tentang pendakian gunung dan persahabatan.
“Akhirnya mungkin filmnya 5 CM ya? Nah, film ini juga bercerita tentang persahabatan dan pendakian, tapi ditutupi dengan cerita horor. Banyak jenis plot di film ini,” kata Kiesha.
Meski bertema horor, film ini menampilkan drama, humor, dan persahabatan yang membuat penonton terus tertarik sejak awal film, lanjut Kiesha.
Produser eksekutif Niken Septikasari ingin memberikan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan dalam film Eva Pendkitan Terakhir.
Ia menjelaskan, inspirasi utama di balik pembuatan film ini adalah kisah seorang wanita pendaki gunung yang bertahan dalam kondisi berbeda.
“Kami ingin menceritakan bagaimana seseorang yang penuh kebaikan bisa bertahan dalam kondisi yang sangat sulit. Karakter Hawa menunjukkan kekuatan kebaikan dan pertolongan Tuhan selalu datang kepada mereka yang baik,” kata Niken.
“Film ini mengingatkan kita untuk menjaga alam dan menghormati budaya lokal,” lanjutnya.
Anwar A. Mattawape yang juga merupakan produser eksekutif film ini berharap film Eva Pendakian Akhir dapat menjadi cerminan bagi penonton khususnya generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama.
Dengan cerita menarik dan pesan moral serta perpaduan sinematik yang apik, Eva Pendakian Akhir menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi penonton bioskop Tanah Air.
“Film ini cocok bagi yang menyukai alam dan pendakian. Jangan lupa nonton Eve’s Last Climb di bioskop karena saya akan hadir disana,” kata Bulan Sutena.