Kisah pelatih Indonesia Nova Armada, yang membawa atlet parabaton yang sukses ke Paralympic Games
Laporan reporter oleh alfariy af tibunnews.com
Nama geosurvey.co.id-nova dari Jakarta mungkin tampak aneh bagi telinga pecinta Indonesia.
Namun, tidak di Malaysia di negara -negara tetangga.
Pelatih Clarten membuat perubahan luar biasa di bulutangkis Malaysia, terutama di sektor Parabadminton.
Ini adalah dua edisi pelatih Cheah Liek Hou, dua edisi pelatih Medali Emas Paralympic (Tokyo) dan 2024 di Paris.
Pada awal tahun 90 -an, Nova Armada adalah atlet untuk individu pria.
Bahkan, dia sangat sukses, sehingga dia bisa menembus PBSI Pietnas.
Sayangnya, dia tidak selamat dari tingkat kompetisi dan nyeri paru -parunya terpaksa bertahan selama sekitar tiga tahun dalam pelatihan nasional.
“(年) 92 如果我没记错的话 , 我进入了国家的 Pelatnas 。但是我的竞争对手记得当时有很多好处 我只有不到三年的时间 , ,的出现 (((((((((((((((((((((((((((((((((( $ ,) Nova mengatakan dalam sebuah wawancara dengan “Forum Network”.
Setelah bekerja di bidang lain, Nova Armada juga menerima tawaran pelatihan di Malaysia pada tahun 2004.
Norva berkata: “Tetapi pada akhirnya, Malaysia, Malaysia, Kuala Lumpur, saya mulai mulai tahun 2004.”
Sejak itu, Nova telah bertemu Cheah Liek Hou.
Pelatih Clarten juga mencium bakat Cheah Liek Hou.
Nova berkata: “Ketika dia berusia 16 tahun, itu sama, tapi itu normal. Tangannya kecil, film pendek di sebelahnya, dan tidak ada pekerjaan normal di sebelahnya, 50 %”.
Dia menjelaskan: “Tetapi dia bergabung dengan orang normal dan sering memasuki semifinal. Selanjutnya, dia tidak memasuki formasi nasional, tidak memilih karena mungkin ada cacat”.
Namun, bagaimanapun, bagaimanapun, Cheah Liek Hou seperti menemukan gaya hidupnya.
Dapat dikatakan bahwa karirnya di Parabadminton agak berkesan.
Dalam Pertandingan Paralimpik, para atlet yang lahir pada 8 Maret 1988 berpartisipasi dalam kategori single SU5 pria.
Di final Pertandingan Paralimpik 2020 di Tokyo, atlet Indonesia Dheva, 21-17 dan 21-15 berhasil dibatalkan.
Berulang kali, dalam edisi Paris 2024, Cheah Liek Hou sekali lagi membatalkan keringat Nugroh dari Indonesia, dan hasil akhirnya adalah 21-13 dan 21-15.