geosurvey.co.id – Penyanyi sekaligus pembawa acara Soima Pankavati bercerita tentang pengalaman misterius saat pertama kali menjadi penyanyi.
Diakui Soima, kejadian itu terjadi sebelum ia memulai karirnya di Jakarta.
Hal itu diungkapkan Soima saat menjadi bintang tamu di Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
Jadi, sudah lama sekali saya ke Jakarta, kata Soima, Kamis (19/12/2024), seperti dikutip YouTube Trans TV Official.
Saat itu, Soima merupakan penyanyi pendatang baru di Yogyakarta.
Sementara itu, Soima saat itu mengatakan bahwa sudah ada dosa yang sangat terkenal.
“Jadi saya baru di Yogyakarta dan menjadi sinde. Padahal sudah ada sinde yang sangat terkenal, tapi dia diidolakan,” jelasnya.
Karena kedatangan penyanyi baru, Soima curiga sang kakak menganggapnya sebagai pesaing.
“Nah, pas saya datang, saya mulai laris manis, sehingga mungkin bisa dianggap pesaing atau mengurangi karyanya, entahlah,” ujarnya.
Soima menjelaskan, dirinya pernah menjalin aransemen dengan penyanyi senior.
Soima mengalami kejadian tidak menyenangkan di sana.
Ia pun mengaku pernah mendengar tentang perilaku berdosa tersebut.
Jadi ceritanya ada dalam satu boneka, bintang tamunya berbagi cerita.
“Penyanyinya banyak, hanya ada dua bintang yang diundang: aku dan dia.”
“Kemudian saya pernah mendengar cerita dia melakukan hal itu sebelumnya, jadi saya diberitahu oleh aktor lain yang lebih tua,” jelasnya.
Duduk di sebelah pikiran senior, Soima rupanya merasakan sesuatu yang aneh.
“Ini bersebelahan, setiap orang punya minumannya masing-masing, kamu harus membawa perlengkapanmu di tas juga.”
“Dia bilang, ‘Aku mau minumanmu ya,’ padahal masing-masing sudah minum,” jelasnya.
“Aku sudah tidak enak badan. Aku ingin minum. Kenapa aku minta minum?” Penyanyi Soima Pankavati pernah mengalami kejadian misterius.
Tak sebatas itu, orang tersebut juga mengambil alat rias dari Soimah.
Padahal, menurut Soimah, setiap orang selalu membawa alat riasnya masing-masing.
“Terus dia ambil bedak, walaupun tidak mungkin dia tidak membawa bedak, tapi tasnya harus ada semua,” ujarnya.
Karena tertarik dengan cerita orang lain, Soima mengubahnya menjadi debu.
Namun setelahnya, Soimah juga menggunakan bedak sebelum tampil.
“Saya sangat penasaran dengan apa yang orang-orang katakan kepada saya tentang bagaimana dia suka bermain.”
“Lagipula, sebaiknya aku menguji apakah aku harus menggunakan debu itu.”
“Aku kembali memberikannya pada diriku sendiri, aku berusaha berdoa agar aku tidak menggunakannya lagi,” jelas Soima.
Saat Soima diminta bernyanyi, dia merasakan sesuatu yang aneh.
Suara gamelan justru terdengar lirih, seolah-olah dari jauh.
Akibatnya suara Soima menjadi palsu dan tidak sesuai dengan nada gamelan.
“Saya hendak menyanyi, gamelan dibunyikan, tetapi gamelan itu terdengar sangat jauh sehingga saya tidak dapat mendengar nada-nadanya dengan jelas.”
“Lagi pula, laguku palsu karena aku tidak mendengar nada itu di mana pun,” jelasnya.
Soima bahkan menyebut dalang di acara tersebut memintanya berhenti karena paham dengan perasaannya.
Soima kemudian curiga bahwa Penatua Xi ingin dia menjadi tidak bisa dijual setelah kejadian ini.
“Alhamdulillah, efeknya mungkin hanya menyehatkan.”
“Mungkin mereka mengira kalau saya palsu, mereka tidak akan diundang lagi,” kata Soima.
Soima juga mengatakan, orang tersebut masih eksis namun sudah tidak aktif lagi sebagai penyanyi.
“Masih ada orangnya,” tutupnya.
(geosurvey.co.id/Ifan)