Laporan Jurnalis geosurvey.co.id M Alivio Mubarak Junior
geosurvey.co.id, BEKASI – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak terus menjadi momok bagi para peternak dan pedagang ternak di Indonesia.
Wahyu Hujatul Hilmi, pedagang ternak sekaligus pengelola kandang di kawasan Bekasi Utara menceritakan pengalamannya menangani wabah ini sejak tahun 2022.
“Saat itu, dua ekor sapi saya terkena dampaknya. Salah satu kakinya tidak bisa berdiri karena virus, dan satu lagi mulutnya terkena sehingga tidak mau makan,” kata Wahyu kepada Tribunnews saat ditemui, Jumat (10). /1/2025).
Menurut Wahyu, pengelolaan kesehatan ternak merupakan sebuah tantangan besar, apalagi ketika wabah penyakit mulut dan kuku mulai menyerang.
Namun, ia merasa terbantu dengan didikan pamannya yang juga mengelola kandang, serta dukungan Dinas Peternakan yang menasihatinya.
“Ibu saya sering ikut pelatihan bersama penjaga hewan. Kami juga punya antibiotik untuk sapi yang terlihat tertular. Untung sering ada petugas yang datang memberi nasehat,” ujarnya.
Namun wabah ini masih membawa kekhawatiran tersendiri.
Wahyu mengaku berhati-hati saat harus membeli saham baru karena khawatir hewan yang masuk ke kandangnya akan menularkan virus.
“Terkadang saya tidak berani berbuat lebih karena takut hewan di kandang yang sehat akan tertular,” kata Wahyu.
Meski begitu, Wahyu bersyukur wabah penyakit mulut dan mulut belum memberikan dampak signifikan terhadap penjualannya, apalagi ia lebih fokus menggemukkan sapi untuk kebutuhan kurban.
“Saya tidak merasa ada penurunan penjualan, malah kadang stoknya kurang. Tapi tetap harus hati-hati agar tidak ada yang tertular,” jelas Wahyu.
Wahyu menambahkan, selama ini hanya sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku, sedangkan domba yang dipeliharanya di kandang terpisah tidak pernah tertular.
Hal ini menjadi pelipur lara kecil di tengah tantangan besar yang dihadapinya sendiri sebagai pedagang dan peternak.
Dengan wabah penyakit mulut dan kuku yang masih menghantui kita saat ini, Wahyu berharap pemerintah terus memberikan dukungan kepada peternak rakyat untuk mengatasi permasalahan tersebut dan menjaga stabilitas perekonomian peternakan.