TribunNEWS.
Pernyataan pemerintahan Merah Putih ini menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat, padahal baru dilantik Presiden Prabowo Subianto selama 4 hari.
Bagaimana tanggapan Presiden Prabowo Subianto?
Berikut ini geosurvey.co.id rangkum beberapa perselisihan antar menteri era Prabowo yang banyak menyita perhatian publik. Natalius Pigai
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menarik perhatian publik saat meminta kenaikan Rp 20 triliun untuk Kementerian HAM.
Kata Pigai saat memberikan sambutan Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Permukiman Ihza Mahendra dan Kementerian Hukum Gedung Penegakan Hukum RI, Senin. 10/2024).
“Tim transisi, perbaikan adalah anggaran. $20 triliun hingga $64 miliar bukanlah perbaikan.”
“Visi Presiden Indonesia Prabowo Subianto belum terlaksana,” kata Pigai.
Berdasarkan penjelasan Sekjen Kementerian Kehakiman Niko Afinta sebelumnya, Kementerian HAM hanya mendapat anggaran sebesar Rp 64,855 miliar.
Anggarannya dialokasikan Rp54,037 miliar untuk pusat dan Rp10,817 miliar untuk daerah.
Jumlah tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan anggaran yang diterima Kementerian Hukum dan Kementerian Impas.
Kementerian Kehakiman mendapat total anggaran sebesar Rp7,294 miliar yang terdiri dari pusat sebesar Rp6,091 miliar dan daerah sebesar Rp1,203 miliar.
Sementara Kementerian Impas mendapat anggaran terbesar sebesar Rp13,397 triliun yang terbagi antara pusat sebesar Rp3,816 triliun dan daerah sebesar Rp9,580 triliun.
Menurut Pak Pigai, anggaran yang diterima dari Kementerian HAM tidak sesuai dengan visi Presiden Prabowo yang fokus di bidang HAM.
Pak Pigai berkata: “Mengapa Kementerian Hak Asasi Manusia dilibatkan? Artinya Presiden mendapat perhatian khusus. Maksud saya, tanpa tentara kepresidenan, Kementerian Hak Asasi Manusia bisa ada kementerian lain.”
“Saya sudah 20 tahun bersama presiden, saya kenal presiden 30 tahun. Mengapa presiden ingin membuat kementerian hak asasi manusia? Jadi, dia punya sesuatu yang besar yang ingin dia ciptakan.” Ussril Ihzah Mahendra
Koordinator Menteri Hukum, HAM, Imigrasi, dan Reformasi Natalus Pigai, tak terkecuali Ihza Mahendra pun menuai kontroversi tak lama setelah dilantik.
Komentar Yususril soal peristiwa 1998 menuai kontroversi.
Rusril mengatakan, peristiwa tahun 1998 itu bukan merupakan pelanggaran HAM berat.
Hal itu diumumkan Yususril pada Senin (21/10/2024) di Istana Kepresidenan Jakarta.
“Tidak (pelanggaran HAM berat)”.
Rusril mengatakan, setiap kejahatan merupakan pelanggaran HAM, namun tidak semua pelanggaran bersifat serius.
Menurut Yususril, tidak ada pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Pak Rususril mengatakan, “Tidak ada pelanggaran HAM berat dalam beberapa tahun terakhir.
Yususril mengatakan, hal itu berbeda dengan saat dirinya menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Beliau menghadiri pertemuan Komite Hak Asasi Manusia PBB dan berpartisipasi sebanyak 3 kali di Jenewa Swiss.
Saat itu, Indonesia sedang berupaya menyelesaikan pelanggaran HAM berat.
“Saat itu, saya mendirikan pengadilan hak asasi manusia, pengadilan hak asasi manusia biasa. Faktanya, dalam beberapa tahun terakhir, kami tidak menghadapi pelanggaran hak asasi manusia yang serius.” Andandri Susanto
Menteri Desa Andandri Susanto berada di urutan kedua dalam daftar menteri yang diusung Prabowo.
Yandri Susanto disebut mengadakan pesta tertutup atas undangan resmi Kementerian.
Andandri mengeluarkan surat dengan surat dan stempel PDT Kemendes pada Selasa (22/10/2024) untuk menyelenggarakan acara syukuran di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun.
Acara tersebut dalam rangka memperingati ulang tahun kedua ibu Andandri, mendiang Biasmavathy.
Namun acara diakhiri dengan Gerakan Hari Santri Nasional.
Belakangan, foto surat tersebut tersebar di media sosial bahkan Mahfud MD pun menyinggungnya.
Mahfud mengeluhkan para menteri dari PAN memanfaatkan kantor pemerintah untuk keperluan pribadi dan keluarga.
Ia menilai apa yang dilakukan Andandri salah atau salah.
Andandri pun mengakui ada kesalahan dalam penulisan surat tersebut.
Namun Andandri meyakinkan, surat undangan tersebut tidak disalahgunakan untuk dirinya dan keluarga.
Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun pada Selasa (22/10/2024) mengatakan, “Nanti bisa kita perbaiki, tapi tidak dipakai lagi, tidak dimusnahkan.” ). Siapkan Ganesha
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menyoroti masalah penggunaan tata bahasa.
Memposting foto yang diunggah ke media sosial dinilai tidak pantas untuk kebaikan dan kewajaran Indonesia menurut KBBI.
Politisi PSI diajari tata bahasa yang baik dan benar oleh netizen.
“Setelah acara pengambilan sumpah, (masukkan catatan) saya langsung (bukan menteri) menteri), ketika kami pergi (kami berpisah), (masukkan catatan) kami (bukan “kami” karena resmi) langsung bertemu banyak orang. orang-orang.Pejabat tersebut “(P, bukan karyawan) menyambut kami dengan hangat,” tulis netizen yang mengedit program tersebut.
“Perlawanan adalah bagian dari budaya. Mari kita mulai dari langkah kecil dan membenahi,” ujarnya.
Giring menjawab dengan tenang. Bahkan, dia berterima kasih kepada jaringan tersebut.
“Terima kasih banyak atas masukannya,” kata Enter. Prabowo akan mengetahuinya
Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi kerja para menteri dan wakil menteri pemerintahan Merah Putih dalam kurun waktu 6 bulan sejak mereka menjabat.
Kata Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Partai Gerindra sekaligus kakak laki-laki Prabowo dalam debat di Kadin, Rabu (23/10/2024).
Saya dengar enam bulan kemudian, Maret tahun depan, April tahun depan, semua menteri dan wakil menteri akan dievaluasi, kata Hashim.
Dalam penilaian tersebut, Prabowo akan tertahan di jajaran menteri Merah Putih yang bermasalah.
“Enam bulan pertama, maafkan mereka yang berkuasa atau korup atau kuat atau lelah atau kekurangan tenaga. Iya bisa maklum kan? Mereka akan mengapresiasi dan mereka orang kuat,” tuturnya. Hasyim.
“Laki-laki itu tangguh. Saya rasa banyak orang mengetahui hal itu. Begitulah menurut saya.”