Kekuatan netizen saat Timnas Indonesia ‘Dianiaya’: Akun Wasit Hilang, AFC Diserang 10 Ribu Orang dalam Semenit
geosurvey.co.id – Netizen khususnya pendukung tim Indonesia kembali membuktikan ketangguhannya saat timnas Indonesia “dizalimi” pada laga melawan Bahrain di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 yang digelar di Riffa. Stadion di Bahrain. Stadion Nasional, Kamis (10/10/2024), malam.
Pada laga kali ini, wasit Oman Ahmed Abu Bakar Al Kaf disebut-sebut menimbulkan sejumlah kontroversi saat kemenangan Indonesia (Timnas) atas Bahrain dirusak.
Garuda Indonesia harus puas bermain imbang 2:2 hingga akhir pertandingan.
Berkat hasil ini, tim besutan Shin Tae-yong menduduki peringkat kelima Grup C.
Usai pertandingan, terjadi keributan di dunia maya.
Netizen Indonesia turun ke berbagai platform media untuk mengungkapkan kemarahannya.
Kegiatan ini dipantau secara detail melalui penelitian menggunakan alat analisis data yang dilakukan oleh PT Binocular Media Utama (Binocular).
Kajian ini berfokus pada pemantauan pemberitaan media (pers) dan percakapan media sosial mengenai poin-poin utama dan penyebaran argumen, serta percakapan publik mengenai konfrontasi dramatis antara masyarakat Asia Tenggara dan Asia Barat. Tengok saja wasit Oman Ahmed Al Kafa saat memimpin pertandingan Indonesia-Bahrain Grup C putaran ketiga Kualifikasi Asia Piala Dunia FIFA 2026, Kamis (10/10). (Instagram @ahmedalkaf) Keputusan hakim yang kontroversial
Berdasarkan pantauan media dan jejaring sosial yang dilakukan Binocular Monitoring, pada 10 hingga 11 Oktober 2024, pemberitaan laga tandang Timnas Indonesia melawan Timnas Bahrain mencapai puncaknya pada 10 Oktober 2024 pukul 08:00-11:59. . pertandingan itu terjadi. tempat.
Sejumlah aspek diulas mulai dari persiapan jelang pertandingan, rekor tak terkalahkan tim hingga kritik terhadap manajemen wasit.
“Sebagian besar beritanya positif, membahas persiapan pertandingan dan prediksi hasil kedua tim. Sedangkan sentimen negatif mencapai 26 persen ketika membahas isu seputar keputusan kontroversial wasit Oman Ahmed Al Kafa, kata manajer analisis data Binocular News Niko Mardiansiya, Jumat (10/11/2024).
Selain keputusan wasit, media juga meliput acara nonton bareng (nobar) yang digelar di berbagai daerah, serta sanksi yang dijatuhkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) kepada timnas Bahrain pasca teror laser di Bahrain. . . Pertandingan melawan Jepang.
Tak ketinggalan, kabar hilangnya akun Instagram Wasit Ahmed pun ikut tersiar.
Begitu pula akun resmi tim Bahrain menutup kolom komentar setelah memposting postingan mengklaim gol pada menit ke-90+6. Kemarahan Shin Tae Young, Balas Dendam Eric Thohir
Selama ini, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menjadi top opinion leader (KOL) yang paling mendapat sorotan, disusul pelatih Timnas Bahrain Dragan Talajic dan pemain Timnas Indonesia Calvin Verdonk.
Pernyataan Pelatih Sheen yang paling banyak dikutip adalah sebagai respons atas protes terhadap keputusan wasit yang dinilai sepihak dan membuat marah para pemain. Selain itu, Dragan juga mengutip media yang mengatakan bahwa timnas Indonesia cukup kuat karena bisa menghadapi Australia, kata Nico.
Reaksi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erik Thohir dan anggota Exco PSSI Arya Sinulingga pun diliput secara detail oleh media.
Meski ada rasa kesal, Erick Thohir berharap para pemain tetap berhati-hati saat Bahrain menjadi tuan rumah pada laga kali ini.
Melalui akun Instagramnya, Eric mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain dan berharap bisa meraih poin penuh di laga selanjutnya.
Sementara itu, Arya mengatakan hasil pertandingan itu menyentuh hatinya, rasanya kemenangan direnggut darinya dan pihaknya akan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan FIFA terkait manajemen wasit Ahmad Al Kafa. . Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong saat jumpa pers usai laga Timnas Bahrain melawan Timnas Indonesia. (YouTube PSSI TV) Pemain Timnas Indonesia jadi sorotan
Pada bagian lain, Niko menjelaskan, analisis jaringan berita menunjukkan sebuah grup dengan jaringan orang-orang yang berpusat pada pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong yang lekat dengan para pemain timnas Indonesia seperti Maarten. Paes dan pencetak gol timnas Indonesia. yaitu Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struik.
Shin Tae-Young juga lekat dengan pemain Timnas Indonesia yang pertama kali membela tim Garuda yakni Mies Hilgers; Eliano Reinders; dan Malik Risaldi.
Pemain Timnas Indonesia lainnya yang menarik perhatian media adalah Jordi Amat; Sandy Walsh; Jay Edzes; Rizky Rideau; Tom Hay; Calvin Verdonk; Ivar Jenner; Marcelino Ferdinand.”
“Staf tim Indonesia juga menarik perhatian media, termasuk manajer tim Indonesia Sumarji, yang prihatin dengan teror laser dari pendukung Bahrain,” kata Eric Thohir dari Niko Engagement kepada wartawan.
Berbeda dengan media, tren perbincangan di media sosial melejit pada 11 Oktober pukul 01:00 WIB, dua jam setelah pertandingan.
Ditemukan 74.455 percakapan yang melibatkan 4.971.179 orang.
Twitter (X) menjadi platform media sosial terkemuka yang mengisi ruang chat terbanyak, disusul Instagram dan TikTok.
Meningkatnya obrolan tersebut disebabkan oleh reaksi netizen terhadap hasil imbang Timnas Indonesia dengan Bahrain, serta tindakan para pemain dan ofisial wasit.
Ada pun konten yang paling banyak menyita perhatian publik, yakni unggahan Ketua PSSI Eric Thohir yang meminta dukungan masyarakat terhadap Timnas Indonesia yang di-tweet (X) mencapai 501.123.
Selain itu, konten pralaga yang diposting di akun @timnasindonesia mencatat 470.137 interaksi. Komentar Pelatih Justin: “Kami dirampok”
Manajer Binocular Social Media Intelligence (Socindex) Danu Setio Vihananto menyampaikan masukan dari sejumlah akun berpengaruh, antara lain Kemal Palevi, Andi, Giudica, Wendy Kagur, dan Rizky Billar.
Mereka mengomentari jalannya pertandingan, termasuk keputusan kontroversial wasit yang sangat dominan di media sosial.
Sejumlah selebritis, influencer, dan tokoh politik di media sosial pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengkritisi kinerja wasit dan antusias mendukung para pemain timnas yang berjuang melawan Bahrain.
Salah satu influencer, Fadil Jaidi, juga mengunggah video reaksi terhadap keputusan wasit. Video Fadil Jaidi diunggah ulang di platform X oleh @aingriwehuy dan ditonton 1 juta pengguna X, kata Danu.
Netizen menuntut PSSI melayangkan protes kepada FIFA akibat keputusan wasit yang tidak adil.
Salah satu akun mengutip perkataan pelatih Justin bahwa menang dan kalah tidak apa-apa, tetapi tidak dalam pengertian itu; mereka merampok kami.
“Saya berharap PSSI protes dengan memberikan teguran keras kepada FIFA dan AFC, bukan berharap hasil berubah, tapi hal seperti ini dengan wasit sinetron tidak terulang lagi,” tulis @aingriwehuy di X.
Namun sebagian besar netizen terharu karena tim Indonesia bermain sangat baik dan memuji pelatih Shin Tae-yong.
Di Instagram Ketum PSSI Erik Thohir, akun tersebut dipenuhi dengan dukungan dan semangat, serta kekesalan pascalaga. Kekuatan pengguna jaringan
Sementara itu, Vice President Operations Binocular Data Analytics Ridho Marpaung menuturkan, reaksi pengguna Indonesia sangat kuat terhadap pertandingan tersebut.
Ada akun media sosial yang menyebutkan jumlah komentar yang terekam di akun Instagram kompetisi @AFCAsianCup pada salah satu postingan hasil pertandingan Indonesia-Bahrain mencapai lebih dari 10.000 komentar dalam satu menit dan lebih dari 137.000 komentar dalam 13 menit dari konten. telah diterbitkan. telah diposting.
Begitu pula dengan akun Instagram wasit Ahmed Al Kaf @ahmedalkaf yang menghilang beberapa jam setelah diserang netizen.
Ridho menjelaskan: “Fans timnas Indonesia, seperti kebanyakan suporter level klub di Indonesia, dikenal dengan fanatismenya. Sebaliknya, di tingkat nasional kita melihat hal positif: kecintaan masyarakat terhadap timnas masih tinggi dan nasionalisme suporter tim saat ini tinggi di tengah kritik terhadap naturalisasi, kata Ridho.
Menarik juga untuk dicatat bahwa keterlibatan (engagement) jejaring sosial dalam diskusi seputar pertandingan timnas kemarin mencapai level jutaan interaksi.
Pada 10 Oktober hingga 11 Oktober 2024, terdapat 74.455 percakapan dengan total keterlibatan 4.971.179 orang.
“Jumlah interaksi bisa terus bertambah karena masih ada konten dan siaran berita yang meliput topik ini,” kata Rideau.
Meski secara umum kalangan sepak bola Indonesia sudah mengungkapkan kekecewaan, kekesalan, dan ketidakpuasan yang besar, namun Ridho mengingatkan masih ada sejumlah pertandingan yang harus dihadapi.
“Tim dan masyarakat Indonesia tidak boleh tenggelam dalam perasaan negatif. Kami harus fokus pada pertandingan ke depan. Kami mengarahkan PSSI untuk memproses surat keberatan tersebut ke AFL dan FIFA. “Kami berharap timnas Indonesia bisa fokus mewujudkan impian lolos ke Piala Dunia 2026,” pungkas Ridho.