Laporan dari reporter Tribune.com Reza Deni
Tribun News.com, Jakarta – Saat kejadian itu, sekelompok wisudawan 411 mencoba mengirimkan delegasi untuk memasuki Istana Negara di Jakarta Pusat.
Namun delegasi tersebut ditolak pihak istana.
Rencananya delegasi akan bertemu dengan Prabowo dan menyampaikan permintaan masyarakat mengenai tindakan 411.
Namun sayang, delegasi tersebut tidak diterima, hanya permintaan yang diterima, kata Mohamed Alatos saat berbicara di kendaraan komandonya, Senin (4/11/2024).
Pak Muhammad, permintaan itu ditandatangani oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemsenneni).
Ia mengaku kecewa dengan sikap pihak Istana yang menolak undangan perwakilan 411.
“Saya mau tanya apakah umat Islam yang hadir dalam pertemuan itu kecewa. Kalau delegasinya tidak diterima, yang diterima hanya Tritura. Kecewa atau tidak?”
Alhasil, Muhammad memastikan tindak lanjut UU 411 akan dilaksanakan pada 2 Desember 2024, bertepatan dengan peringatan UU 212.
“Jadi, apakah kamu setuju jika kita melakukannya lagi besok? Ini akan menjadi babak pertama, kita akan membuat babak baru, apakah kamu setuju?”
Isi dari Tritula Action 411 adalah sebagai berikut.
1. Mengusut tuntas tindak pidana korupsi, pelanggaran konstitusi, dan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Jokowi dan kroni-kroninya serta menegakkan hukum terhadap Jokowi dan kroni-kroninya.
2. Kami akan mengusut tuntas dan menegakkan hukum terhadap RUU fufufafa yang merupakan fakta korupsi moral yang tidak boleh diabaikan.
3. Dear Presiden Prabowo, kami yakin bapak mempunyai pikiran yang baik, jadi mohon jangan ikut-ikutan komplotan Muryono dan kroni-kroninya.