Tripunnu.com, Jakarta – Perselisihan Denny Sumarko dan komunitas Bukhis berakhir dengan damai di gedung Sekretariat KKSS PPP (Rekonsiliasi Keluarga Sulawesi Selatan). Tenus umumnya dipanggil untuk memastikan masalah diselesaikan.
Dia menyesali bahwa kasus Sarah dibawa ke Vairama dan menyebabkan perdebatan di antara hadirin. “Denny Sumarko mengunjungi tempatnya untuk hormon keluarga di Sulawesi Selatan hari ini. Jadi kita semua adalah saudara dengan ketua Mr. Machlis. Kita semua adalah saudara,” kata Denny Sumarko, Selasa (Selasa (12/11/2024).
“Saya sangat menyesal bahwa Sarah telah membawa kasus ini dan menciptakan masalah di luar. Oleh karena itu, untuk presiden dan penatua KKS, hampir sebuah Indonesia, melindungi saya, meninggalkan, dan memecahkan masalah,” lanjutnya.
Denny berusaha menyelesaikan masalah menarik namanya dengan melakukan suku -suku McCassar Bukhis.
“Orang yang membawa masalah ini kepada hadirin, saya datang ke sini. Saya datang ke sini untuk berterima kasih kepada Anda semua, termasuk Rita, yang mengeluh.”
“Dengan niat baiknya, hubungi saya, terima kasih atas konfirmasi saya,” lanjutnya.
Rita, yang mengeluh kepada Denny Sumarko, membela bahwa kasus itu berakhir dengan damai. Dia akan membatalkan laporan polisi terhadap Denny Sumarko oleh polisi metropolitan Jakarta.
“Saya menghubungi dan dia meminta maaf, jadi saya menarik laporan itu,” kata Rita.
Dalam hal ini, Denu biasanya dipanggil untuk menyelesaikan masalah. Niat baiknya kemudian disambut.
“Jadi, maksud saya jiwa orang -orang Bukhis Makasar adalah, jika mereka kata ini (bicara tentang Makkasar). Jadi kami akan selalu melanjutkan dan menyelesaikan masalah. Jika tidak ada yang jelas, jika jelas, itu benar Jelas, “” Denu jelas, “” kata Denu dengan jelas.
“Jadi saya berterima kasih banyak. Kepada pemimpin yang berbicara, bagaimana kondisinya,” lanjutnya.
Demikian pula, pemimpin Mutlis Barahna dari Badan Manajemen Harmon Family Sulawesi Selatan (PPP KKSS) diselesaikan sebagai sebuah keluarga.
Muttlis berkata, “Kami berpikir bahwa kecepatan KKSS TPP, yang menanggapi undang -undang ini, diperkirakan telah mengakhirinya antara Sir Mekah dan suku -suku Bukis.”
Polisi Metropolitan Jakarta mengatakan kepada Denny Sumarko kepada polisi oleh komunitas Macasar Bukis dari polisi metropolitan Jakarta karena diduga menjijikkan. Laporan ini secara resmi dikembangkan pada hari Minggu, 10 November 2024.
Salah satu perwakilan dari Macasar Bukhis mengatakan bahwa Denny Sumarko telah mengeluh kepada tuduhan bahwa kebencian ras dan ras telah menyebar.