geosurvey.co.id, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil baru pada tahun 2024 mencapai 850.000 unit.
Angka tersebut berada di bawah target awal tahun sebesar 1 juta unit.
Dengan angka tersebut, penjualan mobil di Tanah Air dipastikan akan turun sekitar 15-16% sepanjang tahun 2024.
Penyebab utama penurunan pasar otomotif tahun lalu adalah melemahnya daya beli dan kenaikan suku bunga kendaraan bermotor.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Setia Diarta mencontohkan fenomena yang dapat menyebabkan penurunan penjualan mobil, yaitu pengusaha di pedesaan sulit mengakses kredit kendaraan. .
“Kalau kita contohkan, bisa saja mobil pick up yang digunakan di pedesaan. Mungkin karena bunga kredit sedang naik, awalnya mereka akan membeli mobil dengan harga Rp 200 juta – Rp 300 juta, lalu mereka punya ditunda,” kata Setia dalam diskusi prospek industri otomotif tahun 2025 dan peluang insentif pemerintah di kantor Kementerian Perindustrian di Jakarta, Selasa. (14/1/2025).
Kendaraan berjenis pikap yang dibanderol dengan harga Rp 200 juta ini banyak digunakan masyarakat pedesaan untuk mengangkut hasil sumber daya alam, seperti pertanian dan pangan.
Karena kondisi yang tidak menentu pada tahun 2024, banyak daerah pedesaan yang berpikir dua kali sebelum berinvestasi kendaraan. Selain itu, sulitnya mendapatkan persetujuan kredit juga menjadi faktor lainnya.
“Karena ada ketidakpastian, ketika mereka berinvestasi mobil baru, mereka tidak membelinya. Bisa juga dikatakan sebagian besar dari mereka tidak menginginkannya, tapi tidak diizinkan oleh pemberi pinjaman,” kata Setia.
Dengan melemahnya daya beli dan semakin ketatnya kredit otomotif, penjualan mobil baru belum mencapai 1 juta unit.
Setia menambahkan, meski terjadi penurunan dan revisi target penjualan mobil baru, industri otomotif masih bisa bertahan hingga tahun 2024 dengan berhasil mencapai target baru tersebut.
Alhamdulillah targetnya benar-benar bisa tercapai, hingga Desember lalu tercatat sekitar 865.000 penjualan untuk sektor otomotif ini, ujarnya.