geosurvey.co.id, JAKARTA – Peredaran narkoba dalam pakaian di masyarakat sangat besar. Obat ini konon mampu menyembuhkan penyakit lain.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mengingatkan bahwa obat berbahaya jika digunakan.
Seperti apa balutannya dan apa sebenarnya isinya? Suatu jenis obat yang dipercaya dapat menyembuhkan sakit gigi dan asam urat
Obat pembalut ini beredar di masyarakat dan konon mampu menyembuhkan penyakit tertentu seperti asam urat dan sakit gigi.
Tak hanya itu, para pengedar narkoba kerap menyasar berbagai penyakit seperti reumatik, asam urat, reumatik, dan rematik.
Meski obat ini belum terbukti berhasil.
Obat tersebut tidak dikemas dalam kemasan asli industri farmasi.
Obat jas dapat dipahami sebagai obat yang berbentuk tablet atau kapsul yang dikemas dalam plastik.
Obat ini dijual gratis dan bisa didapatkan di e-commerce dan toko-toko desa.
Diunggah di akun Instagram resminya @bpom_ri, BPOM pada Senin (14/1/2025) menjelaskan beberapa alasan mengapa obat pembalut itu berbahaya dan tidak dianjurkan untuk digunakan.
Seringkah Anda menjumpai banyak jenis obat yang dibungkus plastik? Atau jenis obat yang bisa mengobati penyakit seperti sakit gigi dan asam urat tinggi? ditulis oleh BPOM.
Obat tidak mempunyai informasi produk yang jelas seperti nama obat, komposisi, nomor batch, tanggal kadaluwarsa.
Selain itu, tidak mencantumkan indikasi dan dosis atau aturan pakai.
“Keamanan, khasiat, dan mutu obat-obatan tersebut tidak terjamin. Belum diketahui kandungannya,” tulis BPOM dalam keterangannya, Rabu (14/1/2025). Jenis obat yang didistribusikan
Obat resep ada dua jenis yaitu obat bermerek dan obat generik.
Obat bermerek adalah obat yang dikemas dalam plastik, kotak atau pembungkus dengan ciri dan ciri tertentu.
Kemudian obat yang tidak bermerek tersebut dikemas dalam plastik dan dijepit atau digulung.
Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan BPOM gagal menjamin keamanan, efisiensi dan mutu serta menimbulkan risiko kesehatan.
“Gunakan hanya obat-obatan yang sudah memiliki nomor izin edar BPOM dan ingatlah untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker mengenai penggunaan obat tersebut,” ujarnya.
BPOM menyarankan jika Anda memiliki teman atau keluarga yang masih menggunakan obat ini, suruh mereka berhenti menggunakannya.
Laporkan ke HALOBPOM 1500533 atau Unit Pengaduan Konsumen BPOM terdekat jika menemukan obat yang dijual. Suit Medicine berbahaya karena tergolong serius
Menurut BPOM, obat-obatan tersebut belum terjamin keamanannya, khasiatnya, dan mutunya sehingga dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Berdasarkan unggahan BPOM, banyak bahaya narkoba yang patut diwaspadai masyarakat: Satuan Polisi Pamong Praja Metro Jakarta Pusat menangkap pengedar dan penjual obat-obatan berbahaya. Barang bukti obat-obatan berbahaya, uang tunai, dan telepon seluler disita dari pelaku. (spesial)
Karena tidak terdapat identifikasi nama obat, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa, indikasi dan dosis atau aturan pakai, maka obat ini tidak dapat digunakan tanpa perawatan.
Mutu, keamanan dan kemanjuran obat tidak pasti dan menimbulkan risiko bagi masyarakat
Obat bebas umumnya merupakan jenis obat resep.
Selain itu, jika obat dalam balutan mungkin mengandung antibiotik seperti amoksisilin, dan jika tidak digunakan sesuai petunjuk, bakteri dapat menjadi kebal terhadap pengobatan di masa mendatang.
Oleh karena itu, BPOM menghimbau masyarakat untuk tidak membeli dan menggunakan obat yang benar karena tidak memiliki nomor izin edar BPOM, sehingga keamanan, efektivitas dan mutunya tidak terjamin serta menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pihaknya melakukan beberapa cara untuk mencegah peredaran obat-obatan terlarang, termasuk alat pemberi obat.
Tindakan preventif tersebut meliputi pelaksanaan pencegahan komunitas atau pengelolaan komunitas yang protektif, pencegahan komunitas atau pencegahan komunitas, dan pencegahan situasi atau pengurangan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan.
(geosurvey.co.id/Anita K wardhani Rina Ayu/Kompas.com)