geosurvey.co.id – Edward Akbar berbicara tentang dugaan Kimberly Ryder karena mendistorsi fakta tentang acara yang tertutup.
Kontroversi antara Edward Akbar dan Kimberly Ryder sedang melakukan pemanasan setiap hari.
Ini terjadi setelah Kimberly Ryder membuat suaminya tidak menyesatkan fakta itu sehubungan dengan penjara yang dituduhnya.
Dengan pengacaranya, Liad Hadiwinata saja, Edward Akbar muncul di program TV untuk menjelaskan pertanyaan bahwa ia melewatkan kebenaran.
Ex -husband Kimberly mengatakan kisah kebenaran tidak konsisten dengan apa yang dikatakan orang lain.
Karena di rumah ada juga anak -anak, pelayan dan seseorang dengan pendiri NL.
“Ada juga yang lain, ada asisten Surat Bibi, ada juga surat -surat dari NL Capital,” Edward Akbar, yang disebutkan dari seorang pejabat YouTube Transtv, Jumat (1/11/2024).
Selama acara, Edward juga menekankan bahwa tidak ada iatar di rumah.
“Bismillahirrahmanirrahim, Assalaikum Warangmatullahi Wabarakatuh untuk semua orang yang melihat program ini. Saya harus menunjukkan di sini tidak ada kelahiran sama sekali,” kata Edward Akbar.
Itu bukan tanpa alasan, karena dia mengakui bahwa dia memiliki bukti CCTV yang ada.
“Mengapa saya berani dan dapat mengatakan itu, karena semuanya dapat menciptakan, dari TFCI yang ada,” lanjutnya.
Aktor itu mengakui bahwa kedatangan pihak berwenang ke rumahnya ditujukan untuk menyelamatkannya dari ayah Kimberly Ryder.
“Situasi dengan para pejabat melaporkan bahwa saya diselamatkan. Karena ayah Kim Kimberly memegang kerah, oke,” kata Edward.
Selain itu, pria 39 tahun itu juga sepakat bahwa Kimberly melarang rumahnya.
“Aku memberitahunya secara lisan. Jika dia ingin pergi, katakan begitu, aku akan membawanya. Karena aku melihat intervensi dari ayahnya, dia pergi sejak dia berkata,” Edward menjelaskan.
Menurutnya, ketika ayahnya melakukan intervensi di keluarganya, dia masih bersyukur atas kehadirannya.
“Saya ingin masuk ke pengajaran Islam, ya, banyak intervensi tidak terlalu baik. Tentu saja, saya juga mengerti apa itu orang tua.”
“Bahkan menikah. Ya, itulah yang saya katakan tentang bagian sebelumnya,” kata Edward.
Tidak hanya itu, Edward Akbar juga menekankan bahwa apa yang ditunjukkan oleh media sosialnya dapat terbentuk secara legal.
“Tentu saja, apa yang saya tulis, apa yang saya masukkan di media sosial, segala macam hal, semua dapat dikonfirmasi oleh fakta dan bukti hukum,” katanya.
(geosurvey.co.id/ m alvian f)