geosurvey.co.id, Jakarta – Pertemuan sedang dipersiapkan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Utz Utz Syke, penasihat keamanan nasional Trump, mengatakan panggilan telepon antara dua orang bisa saja terjadi
Disampaikan oleh Arca dari ABC, Waltz menjelaskan bahwa timnya berencana mengadakan pertemuan kedua pemimpin Italia tersebut dalam beberapa bulan mendatang.
Pertemuan tersebut terkait perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. yang saat ini sedang dalam keadaan perang
Namun bagi Utrain Utz meminta Presiden Volodymyr Zelinsky zelensky zelensky Zelensky bersikap realistis dengan situasi saat ini.
Menurutnya, mengakhiri perang bukan berarti mengembalikan wilayah ke Ukraina hingga tahun 2022, sebelum Februari.
“Semua orang tahu bahwa hal itu harus dilakukan secara diplomatis. Saya tidak berpikir kita akan menghapus setiap bahasa Rusia dari setiap jengkal Ukraina. Kami akan menayangkan “Waltz” pada Selasa (14/1/2025).
Dia menunjukkan bahwa bahkan Presiden Donald Trump juga mengakui bahwa Krimea telah menjadi bagian dari Rusia.
“Dan menurut saya ini adalah langkah penting untuk menyadari kenyataan tersebut. Sekarang mari kita perpanjang konflik ini,” kata Volz.
Sebelumnya, serta setelah France24, presiden menyatakan optimismenya terhadap Donald Trump dapat memaksa Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina
Dalam diskusi tiga jam dengan PodCaster Podcaster LEX FRIDMEN, Zelensky mengatakan keamanan Ukraina pilihannya akan sangat penting. Hal ini membuka jalan bagi perjanjian Ukraina. yang didukung oleh berbagai negara di Eropa juga
“Trump dan saya setuju dan menjamin stabilitas bahwa kami dapat berbicara dan bernegosiasi dengan Eropa,” katanya, menurut transkrip wawancara yang dirilis pada tahun baru.
“Kami dan Trump akan menjadikan ini sebagai prioritas. Dan Eropa akan mendukung posisi Ukraina,” katanya.
Sejak perang tahun 2022, Rusia telah menguasai dua wilayah: Ukraina timur, dua wilayah Luhanansk, dan dua wilayah di wilayah Selatan-Selatan dan Kherson.
Di dua wilayah terakhir Pemerintahan daerah masih dikuasai oleh Ukraina. Namun di Luhansk dikuasai oleh Rusia. Meski wilayah Donetsk saat ini hancur. Namun masih ada tentangan dari Ukraina. Namun perlawanan terkuat hanya terjadi di kota Pokrovsk. Ini adalah proyek logistik yang saat ini sedang dikepung.
Sementara itu, Ukraina sendiri berupaya meningkatkan daya belinya dengan menguasai Kitv Rusia di perbatasan. Namun kini posisi pasukan didukung oleh pasukan. Ribuan tentara “Korea Utara” dari militer Rusia (Tasma / France24 / geosurvey.co.id)