geosurvey.co.id – Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, diprediksi akan memenangkan pemilihan presiden AS 2024.
Menurut NY Post, Donald Trump bisa meraih kemenangan meyakinkan atas calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris.
Donald Trump diprediksi akan membalikkan kekalahannya pada pemilu presiden 2020 di negara-negara bagian utama seperti Georgia, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Kemenangan mantan presiden tersebut merupakan puncak malam besar bagi Partai Republik yang diperkirakan akan mendapatkan kembali kendali Senat setelah empat tahun menjadi minoritas.
Trump menyatakan keyakinannya yang besar pada Kamala Harris. Pembaruan tentang suara Kamal melawan Trump
Hingga Rabu (6/11/2024) pukul 14.32 WIB, dikutip BBC, Donald Trump meraih 266 Electoral College, Kamala Harris 194 Electoral College.
Dibutuhkan 270 suara Electoral College untuk memenangkan pemilu presiden AS 2024.
Rakyat Amerika tidak memilih presiden secara langsung melalui sistem Electoral College.
Namun, ia diwakili oleh mayoritas pemilih atau sekelompok orang yang mewakili daerah pemilihan masing-masing negara bagian.
Para pemilih pada umumnya adalah pejabat, pemimpin partai politik, atau orang-orang yang memiliki ikatan pribadi atau politik dengan calon presiden dari partainya di negara bagian tersebut.
Setiap negara bagian mempunyai Electoral College yang berbeda-beda. Langkah Trump ini menjelang pemilu
Pada hari-hari terakhir sebelum pemilu, Trump melakukan kampanye pesan agresif yang ditujukan kepada pemilih laki-laki dan jadwal unjuk rasa dan penampilan media yang maraton, termasuk staf McDonald’s di Pennsylvania.
Peluang Harris untuk membuat sejarah sebagai presiden perempuan pertama Amerika Serikat dan identitas etnisnya sebagai anak imigran Jamaika dan India terancam.
Kemenangan Trump sebagai presiden terpilih kedua berturut-turut.
Grover Cleveland, yang terpilih sebagai presiden ke-22 pada tahun 1884 dan presiden ke-24 pada tahun 1892, menang.
(geosurvey.co.id/Gilang Putranto)