geosurvey.co.id, JAKARTA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Jakarta Selatan (Jaksel) terus berupaya meningkatkan integritas anggotanya dalam profesinya.
Dalam rangka menyambut kehadiran 40 pengacara anggota baru, DPC Peradi Jakarta Selatan menggelar pameran bertajuk “Kebenaran dan Peran Pengacara dalam menyambut Kabinet Merah Putih”.
Pengacara senior Bakhtiar Sitanggang dan Dr (Can) Saor Siagian yang merupakan pihak lawan, dalam pertemuan yang digelar di venue besar bernama Ballroom Bellagio Mall, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2024). Juru kampanye anti korupsi.
Ketua DPC Peradi Jakarta Selatan Jadilah Halomon Sianturi sebagai bintang atau pembawa keberuntungan dan sebagai “tuan rumah”.
Talkshow ini juga menghadirkan pimpinan DPC Peradi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan daerah lainnya.
Menurut Undang-undang (UU) No. 18 Tahun 2003 Tentang Pengacara, kata Halomoan Sianturi, pengacara merupakan “wangsa dada” penegakan hukum di Indonesia, bersama dengan polisi, jaksa, dan hakim.
Oleh karena itu, kata dia, pengacara harus berperan dalam penegakan hukum di bawah pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Jibran Rakabuming Raka, terutama untuk memberantas tindak pidana korupsi yang sudah menjadi pekerjaan sehari-hari para pengacara.
Namun, dia mengatakan hal pertama yang harus dilakukan pengacara adalah bersikap jujur agar bisa bergabung dengan pemerintah dalam pemberantasan korupsi.
“Kalau tidak ada netralitas, masyarakat dan pemerintah tidak akan pernah percaya kepada kita. Kalau kita tidak dipercaya, bagaimana kita bisa berperan dalam pemberantasan korupsi?” Dia berkata
Dalam acara diskusi tersebut, Hallomoan menyatakan bahwa hal ini merupakan salah satu upayanya untuk memastikan kejujuran dan kesadaran para advokat, khususnya anggota DPC Partai Peradi Jakarta Selatan, tidak akan terhina atau dipermalukan saat mereka masuk. Pemerintahan Prabowo-Gibran bertujuan untuk memberantas korupsi dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan murni atau “good governance” dan “good governance”.
Saor Siagian juga berpendapat serupa. Bahkan sebagai pengkampanye antikorupsi, ia akan terus menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemberantasan korupsi dari dalam kabinet yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Saor kemudian mengajak para pengacara baru untuk memastikan kejujuran, keahlian, dan pengalaman untuk ikut serta dalam pemberantasan korupsi pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Jika kita tidak memiliki kebenaran dan tahu cara bekerja, kebodohan kita bisa berperan dalam pemberantasan korupsi,” ujarnya.
Sesuai misi dan tujuan Presiden Prabowo dan Dewan Merah Putihnya, pada Senin (21/10/2024) Prabowo melantik ratusan menteri, wakil menteri, dan pimpinan lembaga serta lembaga yang disebut Kabinet Merah Putih. , atau sehari setelah dilantik menjadi Presiden RI masa jabatan 2024-2029 bersama Wakil Presiden Jibran Rakabuming Raka.
Hallomon juga mempertanyakan apakah Prabowo-Gibran bisa cerdas atau terlalu keras kepala untuk menjalankan pemerintahannya.
“Setelah itu, visi dan tujuan Presiden Prabowo memberantas korupsi sudah jelas, yakni ingin memberantas korupsi secara tegas, hal ini sejalan dengan misi dan tujuan pengacara sebagai aparat penegak hukum,” kata Halomoan.
Di saat Indonesia masih dilanda korupsi dan kolusi, termasuk skandal pendapatan dan anggaran negara (APBN), yang juga diakui oleh Prabowo, kata Halomoan, keberadaan pengacara semakin meningkat.
Oleh karena itu, pengacara harus berperan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.