Laporan Jurnalis geosurvey.co.id, Dennis Destriawan geosurvey.co.id, JAKARTA – Menurut Anggota DPR RI Muh Harisin, penyaluran subsidi BBM untuk kendaraan berpelat kuning atau angkutan umum harus tepat sasaran.
Muh Harris menekankan pentingnya kajian komprehensif mengenai manfaat subsidi BBM bagi pelat kuning agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Khusus bagi pengguna angkutan umum, tarif akan masuk akal sekaligus menekan biaya operasional, kata Muh Harris di Jakarta, Minggu (12/1/2024).
Kajian ini mencakup dampak ekonomi, sosial dan lingkungan, dengan harapan bahwa subsidi akan mendukung upaya meningkatkan ketersediaan angkutan umum yang lebih baik dan adil.
Menurut dia, subsidi hanya boleh diberikan kepada pihak-pihak yang benar-benar berhak, yakni angkutan umum yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat luas.
Digitalisasi dan sistem pendataan yang akurat diterapkan dalam pembayaran subsidi untuk mencegah penyalahgunaan.
“Hibah ini diharapkan dapat menekan biaya operasional sehingga tarif angkutan umum tetap terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” jelas Harris.
Harris memahami bahwa penerapan kebijakan ini memerlukan kerja sama yang erat antara pihak berwenang, DPR, dan operator transportasi.
Ia meminta kebijakan ini dilaksanakan secara obyektif dan transparan.
Dengan kebijakan ini diharapkan angkutan umum menjadi pilihan utama masyarakat sekaligus mengurangi kemacetan perkotaan dan mengurangi emisi karbon.
“Kami ingin memastikan bahwa hibah ini bukan sekedar perbaikan jangka pendek, namun bagian dari upaya strategis untuk membangun sistem transportasi umum yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.