geosurvey.co.id – Dr. Rizki Aprilia, S.H., M.H. Anggota KHDR-RI Tahun 2019-2024.
Rizki Aprilia mewakili Daerah Pemilihan I Sumsel (Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Kota Palembang, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara).
Rizki Aprilia, Politisi Indonesia dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PDIP.
Saat ini, istri Giovanni Battista Monsafore itu duduk di Komisi IV. Pendidikan
Menurut Wikipedia, Rizki adalah sejarah pendidikan bulan April.
SD Karthika 2 Palembang (1987–1993)
SMA Javier Maria Palembang (1993–1996)
SMA Negeri 2 Palembang (1996–1999)
BA dari Sekolah Tinggi Hukum Bandung (2004–2008)
Gelar Magister dari Universitas Pajajaran (2009–2011) Profesional
Wanita yang menjabat Wakil Wali Kota pada Pilkada Sumsel 2024 ini mengawali karirnya sebagai penasihat keuangan.
Karirnya masih di bangku kuliah.
Simak perjalanan Rizki Aprilia:
Penasihat Keuangan Astra CMG Life Bandung (2002–2003)
Staf Radio Ardan Bandung (2003–2004)
Villa Ravi Torak Bandung (2004)
Komisaris PT Telaga Indonesia Gas (2007-sekarang)
Fabi Torak Bandung (2007)
Pemilik Kamo Residence Jakarta (2009)
Pemilik Perkemahan Olahraga Green Hill Muay Thai Jakarta Selatan (2014)
Anggota KHDR (2019–sekarang) Sejarah Organisasi
Anggota Seksi Mahasiswa dan Pemuda Pancasila Jawa Barat (2007–2010)
Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Barat (2007–2010)
Wakil Ketua BMI Sumsel (2017–2022) Aktif
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang diberitahukan pada 15 Mei 2024/Sementara – 2023, harta kekayaan Rizki Aprilia sebanyak 6.621.685.832.
LHKPN diketahui berhutang pada Rizki Aprilia sebesar Rp 883.560.000.
Aset terbesarnya adalah tanah dan bangunan dengan total nilai lebih dari 4 miliar.
Berikut Tribunnews rangkum rincian harta kekayaan Rizky Aprilia dari salinan e-LHKPN:
II. Informasi properti
A. Tanah dan Bangunan Rp. 4.091.000.000
1.1.232.000.000
2. BANDUNG Kabupaten / 495 m2 tanah, kota, hasil. 409.000.000
3. 292.000.000 tanah seluas 248 m2 di Kabupaten/Kota BANDUNG
4. Luas 1275 m2 / 800 m2 / Kotabandung, tanah dan bangunan, PROPERTI Rp. 1.050.000.000
5. Alun-alun / Kotabandung, tanah dan bangunan 500 M2 / 600 m2, PRODUK SENDIRI Rp. 1.108.000.000
B. Alat angkut dan kendaraan Rp. 2.462.000.000
1
2.
3. Mobil JEEP RUBICON 2022 HASIL SENDIRI Rp
C. ASET TETAP LAINNYA Rp. 37.700.000
D. Keamanan Rp. —-
E. Kas dan setara kas Rp. 914.545.832
F. Properti lainnya Rp. —-
Sebanyak Rp. 7.505.245.832
AKU AKU AKU. Pinjaman Rp. 883.560.000
IV. Jumlah kekayaan (II-III) Rp. 6.621.685.832 adalah laporan terbaru yang diselidiki KPK terkait kasus Harun Masiku
Komisi Pemberantasan Korupsi mengundang anggota KHDR sebagai saksi pergantian antar waktu (PAW) RIPKI Aprilia dari Fraksi PDIP dan kendala anggota KHDR. Selasa (7/1/2025), penyidikan kasus Harun Masiku yang menangkap Sekjen PDIP Hasto Christiano.
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto pada Selasa, mengutip Kompas.com.
Sekadar informasi, Riezkyi merupakan anggota KHDR terpilih dari daerah pemilihan Sumatera Selatan (Dapil I Sumsel) pada pemilu 2019.
Senayana terpilih menggantikan Nazaruddin Kiemas, calon legislatif yang memperoleh 44.402 suara.
Namun saat itu, Haston disebut-sebut ingin menggantikan Harun Masiku Nazarudi yang memperoleh 5.878 suara, bukan Christiano Razki.
Menurut Ketua CCK Setyo Budianto, Hasto Christianto bahkan berusaha keras agar Harun bergabung dengan KHDR. Antara lain dengan menandatangani permohonan ke Mahkamah Agung pada 24 Juni 2019 untuk mengabulkan peninjauan kembali dan menegakkan perintah JR.
Belakangan, setelah adanya perintah Mahkamah Agung, Komisi Pemilihan Umum (ECC) menolak melaksanakan perintah Mahkamah Agung tersebut.
Hasto Christianto pun disebut-sebut meminta Rizki mundur dan menggantikannya dengan Harun Masiku.
Setyoo Hasto Christianto pun memerintahkan orang kepercayaannya menemui Rizki di Singapura dan menuntut pengunduran dirinya.
Namun Rizki ingin duduk di Senayan, kata Gasto, sebelum menunda undangan Rizki ke acara pengambilan sumpah.
Dia mengatakan penolakan Rizki membuat Hasto Christianto dan Harun Masiku menyuap Komisioner KPU saat itu Wahu Setiawan dan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Agustina Tio Friedelina.
(geosurvey.co.id/ Ika Wahuningsih)
Beberapa berita telah muncul di Kompa