
Trebunjatim.com, Magetan -Subagyo, Tourto Agung Tourist Bus Sopir yang meninggal dalam kecelakaan di jalan km 77+200a yang berselingkuh, tampaknya menikahi putrinya di kota kelahiran yang terakhir.
Untung Subagyo menikah dengan putri kandungnya yang disebut sajak 10 hari sebelum kecelakaan itu terjadi di rumah Untung Subagyo di Dusun Bulleni, desa Bangunasri, daerah barat, Magletan Regans.
Sopir bus 46 tahun itu meninggal karena kecelakaan bus kecelakaan, dia dikendarai oleh kotak sayap truk tronton untuk pakan hewan belakang karena dia tidak cukup kuat untuk memanjat 77+200 km dan pendan -melalui Biaya Lang, Day Shani (12/23/2024) pada pukul 3:40 malam.
Untung Subagyo mengendarai bus Porto Buggong dengan nomor UW S 7607.
Bus di mana 47 kelompok Darole Quran dibawa dari Boad Tengah, setelah dibawa berlibur ke Gunung Baro dan ingin melanjutkan perjalanan menuju kemuliaan desa Inggris, Kerry.
Bus -bus di bagian depan dan di samping rusak parah karena mereka menabrak truk pengangkut kargo.
Hubungan ketat dari almarhum atas nama soloisnya (52), mengklaim telah menerima berita untuk kesedihan sebelum awal. Tubuh akhir datang ke Magetan sekitar pukul 05.30 WIB.
Sebuah keluarga di pemakaman publik di desa setempat menetapkan badan Subagio yang belum dikunjungi. Ada kenangan tentang pengemudi Subagio yang tidak berbahaya dengan putrinya di lembaga swasta dan swasta.
Banyak orang yang berasal dari tetangga, kerabat, kolega dan keluarga almarhum mengunjungi suasana rumah duka, kerabat, kolega dan keluarga, Selasa (12/2024) tentang 09.00 Wib
Menangis melukis pengawalan berkabung, sementara tubuh ditransfer ke relaksasi terakhir.
Proses evakuasi untuk para korban kecelakaan bus di sekolah dan truk terjadi di Pendan – Melning, Senin (12/23/2024) malam ini. (Tribunjatim.com/kukuh kurniawan)
“Almarhum disebut orang baik di mata keluarga, ramah dan menyenangkan,” kata Solist -nya.
Dia mengatakan korban bekerja sebagai sopir bus selama 20 tahun. Penumpang wisata Po Tirto Agung dalam kecelakaan pada penyair Pandaan-Malang KM 77+200 A, Senin malam, 23 Desember 2024.
Dari profesi korban dapat memberikan satu kuliah kepada salah satu anak mereka ke lembaga swasta dan swasta.
Dengan Truibion Magletan, almarhum keluarga menunjukkan bingkai yang menunjukkan foto almarhum Subagio mengenakan batik di judul putrinya.
“Dua anak. Satu masih karier dan satu menyelesaikan perguruan tinggi,” kata Solist -nya.
“Keluarga tidak memiliki invasi (sebelum kecelakaan).
Dia mengatakan almarhum hampir tidak kembali ke rumah, ketika dia memasuki tahun liburan, serta jadwal wisata selama kencan merah.
“Ketika dia kembali ketika dia diam, tidak ada panggilan untuk memberi penumpang,” katanya
Fabriano Ramadney Reporter | Sumber: Tribune Magetan