Laporan reporter geosurvey.co.id Aisyah Nursyamsi
geosurvey.co.id, JAKARTA – Secara umum, bayi tampak memiliki kulit lebih putih dengan semburat merah.
Faktanya, kulit bayi mungkin lebih terang dibandingkan orang tuanya.
Namun seiring bertambahnya usia, pada beberapa anak, kulitnya mengalami perubahan.
Lambat laun, kulit anak mulai menggelap.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Subspesialis Dermatovenereologi Anak, RS Pondok Indah, Jakarta, Dra. Triana Agustin Sp DVE Subsp DA menjelaskan, perubahan kulit bayi dipengaruhi oleh perkembangan kulitnya.
“Mungkin memang bayi baru lahir terus mengalami perkembangan hingga usia satu tahun. Jadi mungkin pembentukan pigmennya masih meningkat,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Minggu (11/10/2024).
Perkembangan pigmen kulit sebagian besar disebabkan oleh orang tua.
Misalnya, jika salah satu orang tua berkulit coklat, maka anak pun akan mengikutinya.
Namun, jika kulit orangtuanya lebih cerah, maka kulit anak juga akan lebih cerah.
Selain itu, perubahan kulit juga dipengaruhi oleh kadar melanin.
Selama pembentukan pigmen, kadar melanin juga terus meningkat.
Oleh karena itu, orang tua tidak perlu khawatir jika terjadi perubahan pada kulit bayi.
Meski pada beberapa kasus terdapat banyak bercak pada kulit bayi yang menjadi hitam, dan hal ini biasanya disebabkan oleh suatu penyakit.
“Kulitnya jadi hitam, kayak penyakit kulit. Tapi nggak secara umum. Ada penyakit namanya melanosit raksasa,” tutupnya.