![dukungan-jhon-lbf-untuk-ayu-korban-penganiayaan-george-sugama_f34d7bf.jpg](https://geosurvey.co.id/wp-content/uploads/2025/02/dukungan-jhon-lbf-untuk-ayu-korban-penganiayaan-george-sugama_f34d7bf.jpg)
Tribunenews.com -jhan lbf, seorang pengusaha dari Jawa Tengah, mendukung 19 -tahun Davo Dermati, korban penganiayaan George Sigama Halima di Jakarta timur.
Di sini ia telah mengalami pendarahan di kepala karena penganiayaan dan memutuskan untuk tidak lagi bekerja di toko roti. DWI membantu
Setelah penganiayaan, ia menjadi viral, di sini ia mendapat pekerjaan di Phan LBF, Hewio Five.
Selain itu, JHAN LBF juga mendanai Universitas Evo terbaik di Jakarti.
“Saya dihubungi oleh Tn. Zainuddin, tim hukum LBF LBF, katanya selama persidangan. Kecuali saya lulus.” RDP) pada hari Selasa, 17 Desember 2024, Jakarta Tengah, dengan Parlemen Indonesia III di Gedung Parlemen Sunna.
Jhon LBF lahir di Semoring pada Mei 1985, dan menghabiskan masa kecilnya di Panduk Regon Lata, Semparing dan Demk Borders.
Dia saat ini melakukan jabatan presiden PT Lima Sehwan Indonesia, yang didirikannya pada tahun 2018.
Selain itu, ia memiliki Maulu dan lima perusahaan.
Jhun LBF adalah seorang konverter yang telah mengenal Islam sejak kecil.
Dia sering berkeliaran dengan teman -teman Muslim dan menjalankan Ramadhan meskipun dia bukan seorang Muslim.
“Sejak kecil, Islam belum jauh dari hidupku,” katanya.
Dia beremigrasi di Jakarta pada 2007, tetapi pada 2019 dia kehilangan bimbingan untuk mencari pedoman untuk perubahan. Perselisihan untuk Risiko Pengurangan Gaji Karyawan
Jhan LBF juga viral karena mengancam upah karyawan jika dia tidak segera menanggapi pesan.
Ini ditemukan oleh mantan karyawannya dari septia setelah pertanyaan tentang upah satu -sisi dan tidak adanya kesehatan BPJS.
Setelah pernyataan media sosialnya menjadi viral, Jhaan LBF mengeluh tentang septia menggunakan hukum.
Itu ditahan pada tanggal 26 Agustus 2024 di Kantor Kejaksaan Negeri Distrik di Jakarta Tengah, dan kemudian menjadi tahanan kota setelah persidangan 19 September 2024.
Spertia dituduh melanggar Pasal 27, paragraf 3 dari CLANDITE CLANDITE Act.
Jhan LBF mengklaim bahwa ia menawarkan perdamaian kepada Sipatia sebelum bersalah, tetapi tawaran itu ditolak.
Terlepas dari pengakuan risiko pengurangan gaji, JHAN LBF mempertimbangkan gaji karyawan, dan pesan itu dianggap sebagai motivator bagi karyawan yang didominasi oleh pemuda itu. Materi ini selesai menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).