![edward-akbar-bantah-kdrt-tegaskan-tak-menyekap-kimberly-ryder-dan-anaknya-punya-bukti-cctv-lengkap_1073d06.jpg](https://geosurvey.co.id/wp-content/uploads/2025/02/edward-akbar-bantah-kdrt-tegaskan-tak-menyekap-kimberly-ryder-dan-anaknya-punya-bukti-cctv-lengkap_1073d06.jpg)
Tibunnews.com di Jakarta – Edward Akbar, Kekerasan terhadap Kimberly Ryder menolak kekerasan dalam keluarga. (Kekerasan dalam rumah tangga)
Disebutkan sebelumnya bahwa kesaksian yang mengejutkan dilaporkan dalam kasus perceraian film, sementara FTV Kimberly Ryder dan Edward Akbar diadakan di Pengadilan Jakarta Tengah Jakarta pada hari Rabu (16 Oktober 2024).
Dari kesaksian, terungkap bahwa pengendara Kimberley ditampar dan mengajukan pertanyaan.
Edward Akbar menolak pernyataan Kimberly Ryder sebelumnya.
Edward Akbar menulis argumennya di posting Instagram -nya pada hari yang sama, ketika sebuah pernyataan tentang kekerasan dibuat dalam keluarga Kimberley Riders pada hari Kamis (10/16/2024).
Edward Akbar berkata: “Saya tidak pernah memiliki/istri, terutama jika saya punya anak di rumah, bagaimana cara merawat istri saya.”
Ada CCTV, rute Edward Akbar dan bukti buatan Kimberley Riders.
Edward Akbar mengatakan pengendara Kimberley menyebutkan bukti pada 16 Oktober 2024, dan mengatakan hanya ada bukti yang jelas.
Jadi, bagaimana dengan bukti kekerasan dalam rumah tangga yang dibawa oleh pengendara Kimberley?
Edward Akbar mengatakan bukti hanya diciptakan.
“Buki diciptakan oleh penggugat hari ini.
Dia mengatakan jika tuduhan kekerasan dalam rumah tangga adalah kebohongan. Ini tidak terjadi di Edward Akbar.
“Ini kebohongan yang tidak biasa, peristiwa yang ada dan fakta nyata,” katanya.
Edward Akbar mengatakan dia memiliki CCTV sebagai bukti tuduhan penjara di Bali.
“Dan, bahkan tanpa penangkapan, saya memiliki banyak kamera CCTV yang disebabkan oleh tuduhan dipenjara di Bali.”
Edward Akbar mengatakan dia tidak bisa dipenjara.
Dia berkata: “Saya tidak pernah/mungkin istri saya, terutama bagaimana cara merawat istri saya jika saya punya anak di rumah.”
Edward Akbar mengatakan dia akan melawan bukti CCTV.
“Saya akan memperjuangkan bukti keadilan dan CCTV.
Kesaksian dan pernyataan pengendara Kimberly yang mengklaim menampar dan memegang tawanan.
Pengendara Kimberly membawa ibunya, saudara perempuan dan ibunya masih menjadi saksi perceraian.
Setelah persidangan, pembalap Kimberley mengatakan: “Saya memimpin tiga saksi, yaitu ibu saya Nacha, pengendara, saudara perempuan dan ibu, untuk tinggal di Bali.”
Kimberley mengatakan ibu dan saudara perempuannya melahirkan keluarga yang kacau untuk hakim sampai gaun perceraian akhirnya muncul.
“Saksi ketiga ibuku berlanjut di Bali, mengatakan keberadaan kekerasan dalam rumah tangga. (Kekerasan dalam rumah tangga)” berusia 31, mengungkapkan tuduhan kekerasan dalam keluarga dalam perceraian pengendara Kimberley. Lihatlah saksi mengejutkan di sini! (Potong/instagram)
Kimberly mengungkapkan bahwa kekerasan dalam keluarga yang ia terima dalam bentuk wajah ditampar dan Edward dituduh memperjuangkan ponselnya.
Dia menjelaskan: “Setelah saya ditampar, saya bersama Edward. Setelah itu, Edward, bukan kunci kunci, membawa semua kunci ke rumah saya, jadi saya tidak membawa anak -anak.”
Dia melanjutkan: “Saya juga ditangkap oleh anak -anak sejak saat itu untuk menghindari meninggalkan rumah.”
Setelah itu, Kimberley menghubungi ayahnya dan mengatakan kepadanya bahwa dia ditangkap di rumah. Ayahnya dan ibunya yang konstan berkumpul.
“Jadi ibuku masih membuka pintu dengan polisi di departemen kepolisian penggajian. Pada saat itu, aku memerintahkan untuk kembali ke Jakarta. Tapi aku masih di rumah di Bali,” jelasnya.
Dia menambahkan: “Lalu Edward menembak dari rumah dan tidak bisa melihat saya dan anak -anak.”
Setelah itu, pengendara Kimberley menerima pertukarannya dan memotong dengan Edward Akbar sampai akhirnya ia mendaftar karena perceraian dari Jakarta Central Jakarta.
“Sejauh ini, komunikasi belum diblokir. Tapi dia juga telah mengubah angka,” kata pengendara Kimberley.
(geosurvey.co.id/anita k wardhani/wartakota/ari)