geosurvey.co.id – Edward Akbar hanya diharuskan membayar Rp 6 juta per bulan kepada kedua anaknya.
Keputusan ini diambil hakim dengan mempertimbangkan kemampuan finansial Edward. pendapat hakim
Pengacara Kimberly Ryder, Maci Ahmed, mengatakan sejauh ini hakim telah memeriksa pendapatan Edward.
“Untuk enam juta orang itu, hakim punya perkiraannya sendiri, tentu saja melihat penghasilan terdakwa Edward.”
Machi menambahkan bahwa dia telah mengajukan permintaan tunjangan anak sebesar 20 juta euro, namun keputusan akhir diserahkan kepada hakim.
Hakim juga melihat dari bukti bulanan terlihat jelas bahwa tergugat memberikan dukungan kepada penggugat,” imbuhnya. Kimberly Ryder merespons.
Menanggapi keputusan tersebut, Kimberly Ryder menyatakan persetujuannya.
“Aku ambil saja, yang rendah ya yang rendah. Aku bersyukur kepada Tuhan kalau kamu memberiku lebih,” kata Kimberly.
Namun, Edward meragukan kemampuannya memenuhi kewajiban pemeliharaan bulanannya.
Jika dia bisa mengirim sebanyak itu setiap bulan, kembali saja padanya. Baiklah, kita lihat saja nanti.
Kimberly memilih fokus bekerja keras demi anak-anaknya.
“Saya terima saja, itu penting bagi saya, saya berusaha bekerja keras untuk anak-anak,” tutupnya. Edward Akbar Harapan
Sementara itu, Edward Akbar mengungkapkan keinginannya untuk rujuk dengan Kimberly.
Yang penting saya tetap berjuang untuk rekonsiliasi, apapun alasannya, karena saya berjuang, saya bekerja untuk keluarga saya, kata Edward.
Ia menekankan pentingnya menyelesaikan masalah dalam keluarga dan tidak memilih jalan perceraian.
“Setiap keluarga pasti punya masalah, jangan sampai bercerai lho, pasti ada keluarga yang bermasalah,” jelasnya.
Meski Edward berharap bisa berdamai, Kimberly lega karena keputusan perceraian sudah final.
“Alhamdulillah lega, sudah selesai. Mudah-mudahan tidak ada banding,” harapnya. Konten ini ditingkatkan menggunakan Artificial Intelligence (AI).