
Laporan Reportorter geosurvey.co.idmb Abdul Majid
geosurvey.co.id, Jakarta – Komite Eksekutif untuk Komite Olimpiade Indonesia), sehingga Lriar juga membuka kebisingan yang terkait dengan pemerintah untuk lembaga keliru / kelembagaan.
Jadi kehancuran itu mengatakan NOC Indonesia, yang bukan lembaga negara, tidak terpengaruh oleh efisiensi anggaran karena memiliki maksimum sektor swasta.
“Dalam pengalaman saya, Koi tidak menerima anggaran dari Kementerian untuk kaum muda dan olahraga, tetapi olahraga yang telah membantu orang lain,” kata Raja Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Selasa (18/2/2025).
Sebagai hari di mana Kole bekerja sama dengan perusahaan mobil, Baus Indonesia untuk mendukung atlet Indonesia muncul di acara multi -pemanasan.
Karena alasan ini, jadi raja diharapkan hal yang sama dapat dilakukan dengan olahraga.
Dia berharap bahwa cabang olahraga Indonesia semua akan berkembang ketika di industri sehingga di depannya tidak akan berharap bahwa anggaran yang diberikan oleh pemerintah.
“Saya pikir olahraga lain mungkin terlibat dalam mitra swasta. Dan sebagai patriot olahraga ya, jadi kami tidak bergantung pada anggaran yang diberikan oleh pemerintah dengan semua bantuan dengan semua bantuan.
Orang -orang yang mungkin menjadi ketua periode promosi promosi PB ISSI dan kinerja olahraga Indonesia, pemerintah Indonesia dapat menentukan dana CSR untuk perusahaan negara yang dimiliki.
Ini juga bisa menjadi solusi sehingga olahraga tidak bergantung pada anggaran untuk membantu negara melalui Kementerian untuk Kementerian untuk kaum muda dan olahraga.
“Kami juga berharap untuk bekerja di rumah, cabang olahraga tidak bergantung pada anggaran negara. Misalnya, dari perusahaan yang menyediakan CSR, misalnya, CSR dapat ditugaskan untuk berolahraga,” katanya.
“Begitu banyak peluang yang dapat dicari oleh olahraga, oleh pemerintah, sehingga kecanduan anggaran pemerintah dapat memiliki solusi,” akhirinya.