geosurvey.co.id – Mantan perwira pertahanan udara pendudukan Israel, Tzvika Himovitch, mengatakan dia tidak melihat Israel menang di Gaza pada periode kedua ini.
Ia mengatakan, sejauh ini belum ada perubahan signifikan yang dilakukan Israel selama perang di Gaza.
“Tidak ada perubahan yang jelas di medan perang di Gaza, dan di awal musim kedua perang ini, tampaknya tembok di tanah Gaza tidak bisa dihindari, kata Hemovich, Minggu (24/11/2024). Al -Mayadeen.
Haimovich mengakui hingga saat ini Israel belum memanfaatkan peluang pembebasan tahanan di Gaza dengan baik.
Haimovich mengatakan kepada media Israel bahwa kepentingan utama Israel adalah mengakhiri perang di Gaza dengan imbalan pembebasan tahanan, namun sayangnya hal itu masih merupakan peluang yang belum terpenuhi.
Terkait gencatan senjata, Haymovich menyoroti permintaan Israel untuk mempersulit posisinya di Gaza.
“Pemukiman di wilayah utara itu rumit, terutama dari segi mekanisme pelaksanaannya dan penerapan syarat-syarat yang diminta Israel,” jelasnya.
Ia menegaskan, pemerintahan Israel saat ini sedang kacau.
Dimana tidak ada penjelasan mengenai perang dan ketegangan dengan Hamas yang terus meningkat.
Menurut Hamovich, jika hal ini terus berlanjut maka akan mengakibatkan banyak kematian tentara Israel di Gaza.
“Sampai pemerintah Israel siap untuk membahas apa yang terjadi setelah Hamas di Gaza, kita akan melihat serangan militer Israel dan operasi pengendalian sementara di berbagai wilayah Jalur Gaza, Jabalia, hari ini dan besok, serta militer Israel dan ketegangan antar teroris. hal ini akan terus berlanjut “dalam hal kehidupan tentara kita, hal ini akan terus bertambah,” kata seorang mantan pejabat Israel.
Jika perang tidak segera berakhir, kemungkinan para tawanan dibebaskan sangat kecil. Konflik Palestina vs Israel
Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel belum menghentikan serangan brutalnya di Jalur Gaza.
Akibat serangan Israel, sejauh ini 44.200 warga Palestina telah menjadi martir.
Sementara itu, jumlah warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel mencapai 104.500 orang.
1 tahun telah berlalu sejak invasi Israel, sebagian besar Gaza masih hancur.
(geosurvey.co.id/Farrah)
Artikel lain terkait konflik Palestina vs Israel