Dilansir reporter geosurvey.co.id Lita Febriani
geosurvey.co.id, CIKARANG – Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ekspor sepeda motor pada tahun 2023 mencapai 570.004 unit. Jumlah tersebut turun 23,34 persen dibandingkan tahun 2022 sebanyak 743.551 unit.
Sementara itu, ekspor roda dua juga mengalami penurunan menjadi 399.989 unit pada Januari-September 2024. Turun dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebanyak 428.730 unit.
Sekretaris Jenderal AISI Hari Budianto mengatakan ekspor Indonesia anjlok karena banyak negara berupaya memperdalam industri otomotifnya.
“Awalnya ekspor kita, khususnya ekspor CBU, bagus. Tapi negara-negara eksportir juga ingin memperdalam industrinya. Jadi ekspor CBU turun, tapi CKD meningkat,” kata Hari di Cikarang, Jawa Barat, Rabu. 11/2024).
Ekspor sepeda motor unbuilt atau CBU diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 6-7 persen pada tahun 2024. Di sisi lain, ekspor CKD mengalami peningkatan.
CBU atau Completely Built adalah ekspor kendaraan utuh. Sedangkan CKD atau Total Knock merupakan kendaraan yang diekspor dalam bentuk rakitan sebagian ke negara pengekspor.
Ekspor CBU dapat dilanjutkan tergantung pada negosiasi penting dengan negara tujuan. Di Indonesia, pelanggan menentukan hari pengiriman.
“Di Indonesia, di berbagai negara, pada dasarnya beberapa jenis dikuasai pelanggan sebelum diekspor. Jadi tergantung pelanggan,” jelasnya.