geosurvey.co.id – Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2024 menunjukkan ekspor minyak sawit Indonesia mencapai US$1,38 miliar atau sekitar Rp20,9 triliun.
Angka tersebut tinggi dibandingkan nilai APBD Sumut yang mencapai Rp13 triliun pada tahun 2025.
“Hal ini menunjukkan tingginya peran dan kontribusi produksi kelapa sawit terhadap perekonomian Indonesia,” kata Helmi Muhansah, Ketua Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) UKMK, dalam lokakarya yang diselenggarakan oleh Perusahaan Inti Rakyat Petani Kelapa Sawit. Asosiasi Paparat Sumatera Utara (Aspekpir), 11-12 November 2024.
Ia mengatakan, lembaganya cocok untuk mendukung perkembangan sawit di Indonesia, baik dalam mendorong penurunan sawit maupun memberikan dukungan kepada usaha kecil, menengah, dan koperasi (UKMK) berbasis sawit.
Lokakarya ini diselenggarakan untuk mengembangkan UKM berbasis kelapa sawit dengan sebaik-baiknya.
Helmi menekankan pentingnya memperkuat penurunan harga minyak sawit, seperti yang disampaikan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam pidato pertamanya.
Sementara itu, penurunan harga minyak sawit juga semakin meningkat. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan saat ini ada 179 produk yang diproduksi di Indonesia.
Jumlah ini akan terus bertambah, ujarnya.
Syarifuddin Sirait, Sekretaris Jenderal Aspectpir Indonesia, mengatakan lokakarya pengembangan UKM kelapa sawit ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya Aspectpir Indonesia dan BPPKS untuk memperkuat posisi petani kelapa sawit dan UKM berbasis kelapa sawit.
Ketua Gudang Perjanjian Koperasi Petani Kelapa Sawit (KPKS) Desa Gotting Sidodadi Kecamatan Bandara Pasir Mandoge Kabupaten Asahan berharap para peserta petani dan UMKM di Sumut dapat memanfaatkan hal-hal yang tertuang dalam buku jurnal setelah mengikuti workshop ini. , khususnya kegiatan produk UKM berbasis kelapa sawit untuk pengembangan.
Disbunnak Banua Pane, Kepala Dinas Perkebunan Sumut, mengatakan perkebunan kelapa sawit memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, antara lain tanaman berpendapatan rendah dan manfaat terkait pengelolaan biomassa sawit seperti tebu dan gula merah. Meningkatkan perekonomian UMKM kelapa sawit.