Reporter Tribune News Mario Christian Sampo melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Kabinet Merah Putih bentukan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakaboming Raka dinilai mampu menciptakan persaingan internal dan konflik antar partai koalisi.
Arya Fernandes, kepala departemen perubahan politik dan sosial di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), mengatakan banyak menteri yang berafiliasi dengan partai politik yang mempengaruhi konflik barat. Untuk tujuan strategis pemerintah
“Menteri dan wakil menterinya sebagian adalah partai politik sehingga terjadi persaingan akses terhadap inisiatif strategis pemerintah yang dapat mempengaruhi pemilih,” kata Arya, Jumat (25/10/10) di Auditorium CSIS, kata Gambir. sedang berbicara di Jakarta Pusat. /2024).
Arya juga menyoroti persentase kepentingan menteri yang terkoneksi dengan kelompok usaha tertentu.
Ia menyarankan agar pemerintah meninjau secara berkala dan bila perlu melakukan reformasi kabinet untuk menjaga efektivitasnya.
Kabinet gemuk ini perlu dicermati dengan cermat agar tidak ada konflik kepentingan, kata Arya.
Selain itu, Arya juga menekankan pentingnya peninjauan berkala untuk memastikan kabinet padat ini stabil dan tidak terganggu konflik internal.
Tantangannya banyak, saya harap Prabowo tidak segan-segan mengganti kabinet jika ada menteri yang tidak mampu bekerja dengan baik.
“Jika perlu, kabinet bisa diganti meski sudah enam bulan dilantik, agar program strategis pemerintah bisa berjalan lancar,” ujarnya.