
Jakarta, geosurvey.co.id – Anggota Jakarta DPRD Brando Susanto mempertanyakan peran pemerintah Jakarta sehubungan dengan kuota LPG 3 kilogram yang dibutuhkan oleh orang miskin.
Ini mengatakan dalam beberapa hari terakhir setelah menerima laporan dari penduduk tentang subsidi LPG 3kg.
“Banyak laporan tentang penduduk telah datang kepada saya. Di beberapa bagian Jakarta, penduduk mengalami kesulitan dalam mensubsidi LPG 3kg. Alokasi pemerintah sudah cukup dan ini benar -benar mengejutkan, meskipun penyebab kelaparan tidak ada di sana,”. Senin malam (27/2025)
Selain itu, Jakarta Da Pıl DPRD Utara mengatakan bahwa pemerintah DKI Jakarta tidak memainkan peran penting dalam menentukan penduduk di Jakarta di Jakarta.
“Ini perlu dievaluasi, karena orang yang mengetahui data lokal dan bukan pertamina atau distributor, tetapi pemerintah negara bagian,” katanya.
Sementara itu, orang miskin yang mempercayai energi LPG bersubsidi 3 kg untuk konsumsi rumah benar -benar tergantung pada keberadaan LPG 3kg di kios makanan.
“Ini sangat mendesak dan mendesak untuk menargetkan kebutuhan rumah. Jadi pemerintah Jakarta segera merespons. Masalah perut orang kecil adalah mereka yang hidup setiap hari. Seharusnya tidak disembunyikan, sulit, tidak setiap bulan,” PDI Perjuangan telah menyelesaikan anggota dari pecahan. (*)