Reporter Tribune News, Willie Vidianto melaporkan
TribuneNews.com, JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subiano menetapkan sekitar 107 orang sebagai calon menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga.
Namun, sebagian besar masyarakat yang mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegra, Jakarta Selatan, didominasi oleh perwakilan partai politik.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin Probowo Subiano – Jibran Rakabuming mengatakan, sosok profesional yang masuk ke kabinet Raka bisa datang dari mana saja.
Karena ahli di bidangnya, maka ia adalah orang yang profesional, baik di partai politik maupun non-partai politik.
Nanti kita lihat jumlah dan jumlah (tokoh profesionalnya). Nanti kita lihat berapa persentasenya ketika diumumkan atau dilantik. Lagipula, dari pemeriksaan, isu Zakyn memang diprioritaskan oleh kabinet Prabowo-Gibran di kabinet. pengisian jabatan tersebut,” kata Ujang, Rabu (16/10/2024).
Ujang membagi nama-nama itu menjadi empat kelompok. Kelompok pertama adalah partai politik. Kemudian kelompok spesialis atau spesialis atau pakar lainnya.
Kelompok berikutnya yang ketiga adalah kelompok loyalis Prabowo. Kelompok terakhir tim atau relawan sukses.
Wajar saja karena Anda sudah lama melawan Prabowo. Kalau punya kualitas, silakan saja, kata Ujun.
Ujang Prabowo sangat berharap bisa memilih jabatan menteri berdasarkan lima kriteria. Sebab, selama ini Prabowo selalu mengkampanyekan pemerintahan yang tidak toleran terhadap korupsi dan tidak mempermainkan APBN maupun APBD.
“Jadi kriteria pertama yang harus dipenuhi adalah mencari orang yang berintegritas. Orang yang jujur,” kata Ujun.
Menurutnya, jika ingin berbicara soal kekuasaan murni, maka sosok yang patut dicermati adalah orang yang jujur.
“Prabovo juga bisa meminta mereka menandatangani perjanjian loyalitas non-korupsi sehingga jika ada korupsi bisa dicopot,” kata Ujang.
Kriteria kedua, berdasarkan pidato Prabowo yang selalu ingin membentuk kabinet Zakyn atau kabinet eksekutif, adalah mencari sosok yang benar-benar ahli.
“Pribadi profesional sejati harusnya seperti yang diinginkan Pak Prabowo,” ujarnya. Ujang memperhatikan banyak pakar yang diundang ke kediaman Prabowo.
Kriteria ketiga, Jhari Ujang adalah orang yang jujur. Kesetiaan penuhnya bukan kepada Ketua Umum Parpol, melainkan kepada Presiden.
“Biasanya kalau ada tokoh setia kedua parpol, ke ketua, ya ke presiden, ya. Banyak yang masuk PKC karena setia pada partai dan IT partai. M. Makanya pergi sendiri, “ucap Ujun.
Kriteria keempat adalah Anda harus memiliki kepemimpinan yang kuat. Sebab, menteri mengurus birokrasi yang rumit dan memberatkan.
“Kepemimpinan ini harus mampu membawa lokomotif perubahan bagi kementerian,” ujarnya.
Dan kriteria kelima, menteri paling tidak harus mempunyai hubungan baik dengan kalangan atas dan dekat dengan masyarakat. Dekat dengan penonton, dia bisa menampilkan penampilan apa pun.
“Kamu sebaiknya turun,” kata Ujun.